Pemasaran By Penasaran, Tips Memasarkan UMKM di Era Digital Biar Sukses di Pasaran dari Pakarnya
ERA.id - Penjualan produk yang sukses tak lepas dari strategi marketing atau cara memasarkan produk. Maka dari itu, konsep pemasaran produk harus dibuat matang, teliti dan dipersiapkan dengan baik. Sebaiknya, kamu harus mengetahui tahapan apa saja yang dilakukan untuk memasarkan UMKM di era digital.
Praktisi dan pakar pemasaran, Yuswohady dari Inventure membagikan tips jitu memasarkan UMKM di era digital. Ia mengatakan bahwa para UMKM lebih sering memanfaatkan platform media sosial sebagai pemasaran. Ia menyarankan agar para UMKM lebih kreatif agar bisa membuat konsumen penasaran.
"Polanya money to money, gaya pemasaran dari sosial media. Ini media, UMKM sudah bisa bikin lebih dari stasiun tv, radio, koran lebih powerfull. Jadi semua media kita punya. Inilah membuat UMKM powerfull," ungkap Yuswohady saat jumpa pers GoSend di Gedung Sarinah, Jl. M.H Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (25/5/2022).
"Tetapi sekarang UMKM punya tolls agar menjangkau jutaan customer, bukan Indonesia tapi dunia. Marketing tak dari perusahaan besar tapi UMKM juga. Teknik-teknik menggunakan TikTok agar viral adalah pemasaran by penasaran," lanjutnya.
Yuswohady mengatakan pemasaran harus melakukan dua pendekatan yaitu word of mouth (WOM) marketing dan fear of missing out (FOMO) marketing. WOM adalah salah satu strategi marketing yang paling populer dan legendaris.
WOM marketing merupakan pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut. Misalnya, ada seorang pelanggan yang sangat menyukai produk tertentu. Tidak hanya sekadar menyukai saja, ia juga sering membicarakan produk tersebut kepada orang lain.
Sementara, FOMO marketing memanfaatkan psikologis pelanggan. Ini karena timbul perasaan cemas yang timbul karena sesuatu yang menarik dan menyenangkan sedang terjadi, sering disebabkan karena unggahan di media sosial.
"WOM ini seperti bara api, kemudian FOMO adalah bensin. Kalau bensin ketemu api, jadinya akan menghasilkan seperti energi besar seperti energi nuklir. Inilah yang terjadi pada film 'KKN di Desa Penari," ungkapnya.