Begini Respons Puan Maharani Saat Diteriaki 'Mba Puan Presiden' di Festival Kopi Tanah Air

ERA.id - Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat teriakan 'Mbak Puan presiden'. Momen itu terjadi di sela-sela acara Festival Kopi Tanah Air yang digelar oleh PDIP di Parkir Timur, Senayan, Jumat (27/5/2022).

Awalnya, Puan hadir untuk membuka Festival Kopi Tanah Air. Setelah membuka acara Puan bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri UMKM Teten Masduki, dan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi ikut meracik dan mencicipi kopi.

Di sela-sela momen cicip kopi itu terdengar teriakan 'Mbak Puan presiden' beberapa kali. Namun teriakan itu tak dihuraukan Puan.

Puan nampak santai berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri UMKM Teten Masduki.

Selanjutnya, setelah acara mencicipi kopi itu selesai dilakukan, Puan naik ke panggung bersama sejumlah tokoh termasuk anggota DPR RI Krisdayanti. Dia menyanyikan beberapa lagu, salah satunya Dewi yang dipopulerkan oleh grup musik Dewa 19.

Teriakan 'Mbak Puan presiden' pun kembali bergema. Tak jelas dia mendengar atau tidak, namun Ketua DPP PDIP itu tetap menyanyi di atas panggung bersama Krisdayanti dan Hasto Kristiyanto sebelum akhirnya meninggalkan tempat acara.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan Festival Kopi ini diadakan sebagai bukti partainya tak melulu bicara soal kekuasaan. Hal ini, seperti yang disuarakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Apalagi, Megawati selalu mengarahkan kadernya untuk terus menjalankan kerja-kerja politik kerakyatan, terus turun membantu rakyat.

"Kami berharap dengan Festival ini, akan membangkitkan Kopi Tanah Air, membangkitkan petani Indonesia, membangkit semangat rakyat Indonesia, sehingga akhirnya Kopi Tanah Air merupakan Kebangkitan Nasional Indonesia," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.

Melengkapi pernyataan Hasto, Ketua Panitia Festival Kopi Tanah Air Ono Surono menambahkan bahwa acara tersebut merupakan rangkaian penutup HUT KE-49 PDIP. Dalam acara bertajuk Festival Kopi Kebangkitan Nasionalisme Indonesia itu, terdapat beberapa rangkaian kegiatan, antara lain pameran, eksebisi, uji cita rasa, dan sulang kopi secara hybrid.

"Di mana uji cita rasa kopi itu oleh panitia disiapkan on the spot dan secara hybrid dengan target minimal 2.500 orang. Dan, itu mudah-mudahan mendapatkan penganugerahan dari rekor MURI," jelas dia.

Eksebisi kopi akan menghadirkan pegiat kopi dari Aceh sampai Papua. Lima kementerian juga akan terlibat, yakni Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tak hanya itu, hadir juga komunitas dan produsen kopi.

Tak sampai di sana, PDIP juga akan menggelar lomba barista dengan tiga kategori, yakni latte art, manual brew, dan aeropress. "Dengan sampai saat ini jumlah peserta lomba itu mencapai 535 orang dari Aceh sampai Papua," jelas Ono.