Jadi Penampil Pembuka Liga Champions, Camila Cabello dapat Perlakuan Kasar, Kenapa?
ERA.id - Penyanyi Camila Cabello mengungkap rasa kecewanya usai menjadi penampil pembuka malam final Liga Champions, Minggu (29/5/2022). Cabello mengaku dapat perlakuan kasar dari kedua penggemar tim selama penampilannya.
Ungkapan kekecewaan itu disampaikan oleh Camila Cabello lewat sebuah cuitan di Twitter miliknya yang saat ini sudah dihapus. Dalam cuitan itu, Cabello mengaku kecewa dengan kedua fans tim yang berlaga yakni fans Liverpool dan Real Madrid.
“Memutar ulang penampilan kami dan saya tidak percaya orang-orang menyanyikan lagu tim mereka sendiri begitu keras selama pertunjukan kami,” cuitnya kala itu.
Diketahui mantan kekasih Shawn Mendes itu membawakan empat lagu medley dari single hitnya seperti “Senorita”, “Havana”, “Bam Bam”, dan “Don’t Go Yet”. Selama penampilan yang disiarkan secara langsung dari Stade de France, Paris, Prancis itu, terdengar cukup jelas yel-yel yang dinyanyikan oleh kedua penggemar tim.
Tetapi Cabello seolah tidak peduli dan tetap tampil profesional. Meski demikian, Cabello pun menumpahkan rasa kecewa itu di media sosialnya. Ia menjelaskan bahwa sebelum penampilannya dia dan tim sudah bekerja keras namun yang ia terima hanyalah perlakuan kasar.
“Saya dan tim saya bekerja tanpa mengenal lelah begitu lama untuk membawa suasana yang tepat dan memberikan pertunjukan yang bagus. Amatlah kasar tapi yasudahlah. Saya senang kalian menyukainya,” ungkapnya.
Cuitan Cabello itu pun langsung viral dan menjadi perdebatan publik. Banyak penggemar sepak bola kecewa dengan apa yang dilakukan Cabello di dalam cuitannya tersebut.
Namun sebagian lainnya justru membela Camila Cabello yang mendapat perlakuan kasar dari kedua penggemar klub yang bertanding. Mereka juga mengkritik UEFA yang dinilai tidak bekerja dengan baik dalam menangani hal ini.
“Perayaan Final Liga Champions UEFA adalah pengalaman terburuk yang pernah saya lihat begitu banyak orang mencemooh. Kasihan Camila Cabello. Tidak pantas dicemooh. Malu pada Anda UEFA,” cuit seorang penggemar.
Di sisi lain, laga final antara Liverpool dan Real Madrid ini sempat tertunda selama kurang lebih 30 menit. Penundaan ini terjadi lantaran ribuan penggemar Liverpool masih terjebak di luar stadion.
Petugas polisi yang berjaga di luar stadion dilaporkan menembakan gas air mata, semprotan merica, tongkat, dan perisai untuk membubarkan penggemar.
Pihak UEFA mengklaim antrian panjang pendukung di luar lapangan disebabkan oleh para penggemar yang mencoba memasuki Stade de France dengan tiket yang tidak berfungsi di pintu putar.
Sementara itu, Real Madrid berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0, sekaligus membawa pulang trofi Liga Champions untuk ke-14 kalinya.