Kontra Swiss, Neymar Dijegal 10 Kali
Dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih Vladimir Petkovic dan kapten Stephan Lichtsteiner mengatakan, pemain 26 tahun itu sulit dihentikan. Tapi, mereka sudah menemukan cara untuk membatasi ruang geraknya.
Terbukti, Valon Behrami adalah orang pertama yang menjegal Neymar dalam laga itu. Kemudian Granit Xhaka menarik bagian belakang baju mantan pemain Barcelona dan Lichtsteiner secara tidak sengaja mencakar muka sang penyerang saat berusaha menarik jerseynya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan para pemain Swiss terhadap Neymar. Karena ini bagian dari sepak bola. Tetapi pada paruh kedua upaya itu malah menjurus konyol.
Neymar kurang mendapatkan perlindungan dari wasit Cesar Ramos. Padahal kamera televisi memperlihatkan, jegalan para pemain Swiss mengakibatkan sejumlah lubang pada kaus kakinya.
Memasuki menit-menit akhir laga, Neymar terlihat sangat marah dan memberikan sinyal dengan jarinya kepada wasit terkait jumlah pelanggaran yang dilakukan para pemain lawan terhadapnya.
Pelatih Tite dan staf serta para pemain cadangan Selecao pun tidak senang dengan apa yang diderita pemain andalannya, sampai-sampai mereka beberapa kali ke tepi area teknis melakukan protes kepada wasit asal Meksiko.
Bagi penonton--khususnya penggemar Selecao--pertandingan menjadi tidak menarik. Sebaliknya bagi Swiss, apa yang mereka lakukan terbukti sangat efektif karena bukan hanya berhasil menahan imbang juara lima kali tetapi juga membuat Neymar tidak berkontribusi sama sekali.
Neymar menderita cedera metatarsal sejak Februari lalu saat menghadapi Real Madrid di Liga Champions, sehingga tim medis Brasil akan memeriksa kondisinya pada Senin pagi ini karena khawatir cedera tersebut kambuh. Cedera jenis ini dikenal sangat merepotkan, khusunya dalam hal proses penyembuhan dan waktu yang dibutuhkan.
Berdasarkan laporan yang dilansir dari Marca, tak ada seorang pemain pun yang dilanggar sebanyak Neymar dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak Alan Shearer dalam laga Inggris kontra Tunisia di Perancis 1998. Saat itu, mantan pemain Newcastle United dilanggar 11 kali.
Baca Juga : Imbangi Brasil dan Spanyol, Swiss Minta Pengakuan