Bicara Geopolitik Soekarno, Sekjen PDIP: Jangan Mudah Berantem Diantara Anak Bangsa Sendiri

ERA.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi mendapat gelar doktor setelah lulus dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Hasto mengatakan, disertasinya tentang geopolitik Bung Karno bisa didorong kepada para calon pemimpin Indonesia ke depan. Termasuk calon presiden (capres) 2024.

Karena, menurut Hasto, saat ini perlu kepemimpinan nasional yang memahami pemikiran Geopolitik tersebut. Hal itu diungkapkan Hasto usai sidang terbuka promosi doktoralnya berjudul 'Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara' di Universitas Pertahanan, Sentul, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

"Salah satu kunci dari implementasi geopolitik Soekarno di dalam menghadapi tantangan geopolitik kontemporer, saat ini perlunya kepemimpinan nasional yang memahami pemikiran geopolitik," kata Hasto.

Hasto juga mendorong agar geopolitik Bung Karno bisa dibawa dalam memilih dan menentukan calon presiden melalui Pemilu 2024 yang akan datang. Kata Hasto, calon presiden harus memiliki pandangan geopolitik.

"Harus kita uji kemampuan di dalam menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia," terang Hasto.

Dia juga mengatakan geopolitik tentang Pancasila masih sangat relevan di tengah perubahan dunia yang begitu cepat.

Hasto mengambil contoh bagaimana Dubai, dalam kehidupan beragama, berdasarkan pada implementasi Pancasila sebenarnya. Ia pun menyayangkan bahwa kehidupan berbangsa di Indonesia masih sering terpukau atas apa yang datang dari dunia Barat.

"Padahal sebenarnya Pancasila digali dan terbukti efektif. Di konferensi Asia Afrika misalnya, dapat diterapkan keputusan tanpa melalui voting," jelas Hasto.

Ia juga menyarankan generasi saat ini harus jernih dalam melihat berbagai persoalan di dunia, termasuk ketidakadilan. Menurutnya, dalam kehidupan berbangsa, wajib memiliki rasa tanggung jawab untuk keluar dari permasalahan yang ada.

"Karena itulah seluruh anak bangsa dengan pemikiran Geopolitik ini, jangan mudah mencela bangsa sendiri. Jangan mudah berantem diantara anak bangsa sendiri," kata Hasto.

"Yang kita hadapi adalah struktur dunia yang tidak adil. Karena itu marilah kita bersatu bergerak keluar mewujudkan kepemimpinan Indonesia," pungkasnya.