Google Kasih Akses untuk Blok Iklan yang Rese
Pada 2012, Google sebetulnya telah membuat fitur untuk membantu pengguna keluar dari jenis iklan tertentu. Kini, raksasa search engine itu memperluas fitur tersebut ke semua produk yang ia miliki, seperti YouTube, Blogspot, dan Gmail.
Pengguna dapat membatasi merek atau perusahaan tertentu seperti pembuat pakaian atau kamera, dan sebagai gantinya, Google akan menawarkan iklan alternatif. Tahun lalu, Google telah mendapatkan laba senilai 95,4 miliar dolar dari penjualan iklan. Kini Google fokus untuk membuat pengguna puas dengan frekuensi dan konten pemasaran online.
Lebih jelasnya, fitur muting diperluas saat Google menetapkan target pasar berdasarkan perilaku pengguna saat terhubung ke internet, tentang hal apa saja yang membuatnya tertarik.
Baca Juga : Pria Melbourne Menang Gugatan atas Pencarian Gambar Google
Google sendiri telah memperkirakan bahwa lima miliar iklan online telah dihapus pada tahun lalu, dan ke depannya, pengguna makin sering untuk mengabaikan iklan lainnya. Oleh karena itu, Google mencoba untuk menciptakan fitur inovatif yang tetap menciptakan kenyamanan bagi penggunanya.
Dilansir dari Bloomberg, perusahaan internet itu kemungkinan akan tetap mencari cara agar beberapa iklan mampu untuk difilter, dibanding membiarkan pengguna menggunakan aplikasi pemblokir iklan yang jelas-jelas berpotensi menghambat laba Google melalui iklan.