41.146 Pemudik Tiba di Stasiun Senen dan Gambir

Jakarta, era.id - Sebanyak 41.146 pemudik kembali ke Jakarta pagi ini dengan moda transportasi kereta api, Selasa (19/6/2018). Rinciannya, 22.731 pemudik tiba di Stasiun Pasar Senen dan 18.415 tiba di Stasiun Gambir. 

Berdasarkan data PT KAI, pemudik yang tiba ini kebanyakan berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Sementara, ada 39.150 pemudik yang pergi meinggalkan Jakarta pagi ini. Sebanyak 23.488 pemudik berangkat dari Stasiun Pasar Senen, 15.662 pemudik lainnya berangkat dari Stasiun Gambir.

"Yang diberangkatkan hari ini dari Stasiun Pasar Senen, 26 KA reguler dan 9 KA tambahan. Sedangkan Stasiun Gambir menyiapkan 32 kereta reguler dan 14 kereta tambahan," ujar Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo saat dikonfirmasi, Selasa (19/6/2018).

Meski Lebaran 2018 sudah lewat 4 hari tapi masih ada pemudik yang berangkat hari ini. Salah satunya warga asal Solo bernama Sarminih (50). Ia tidak bisa merayakan Idulfitri di kampung halaman tepat waktu karena sang putri masih ada jadwal kuliah.

"Anak saya masih kuliah kemarin. Jadi pulang hari ini. Yang penting bisa pulang di libur Lebaran," ujar Sarminih.

Ini tahun pertama dia tidak merayakan Idulfitri tepat waktu. Namun ia bersyukur pelayanan PT KAI semakin baik.

"Pelayanan kereta makin bagus dibanding sebelumnya. Walau tiketnya tiap Lebaran naik tapi makin bagus," papar Sarminih.

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyediakan 236.210 kursi penumpang untuk lebaran tahun ini. Jumlah tersebut naik sekitar 3,5 persen dari tahun lalu yang hanya 228.158 kursi.

Direktur Operasi PT KAI, Slamet Suseno mengatakan, 236.210 kursi itu terdiri dari 212.458 kursi dari kereta api (KA) reguler dan 23.752 kursi dari kereta api tambahan.

Sejumlah KA tambahan Lebaran 2018, di antaranya KA Argo Lawu Gambir-Solo (kapasitas 1.000), Sembrani Lebaran Gambir-Surabaya-Pasarturi (kapasitas 900), Lodaya Lebaran Bandung-Solo (kapasitas 912), Mataram Premium Pasar Senen-Lempuyangan (kapasitas 1.440) dan lainnya.

Tag: mudik lebaran yuk balik lagi