Perempuan Gemar Bangun Siang Rentan Depresi

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Boston, era.id - Sebelumnya kita pernah membahas tentang gejala dan dampak buruk dari depresi, serta beberapa fenomena pesohor depresi yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Cukup jelas kaitannya bahwa perfeksionisme di kalangan pesohor ternyata dekat dengan depresi.

Tapi tenang saja, jangan buru-buru panik, kali ini kami tidak akan menakutkan kalian dengan bahaya depresi, malahan menceritakan sebuah riset tentang perempuan yang tidurnya cukup dan terbiasa bangun lebih pagi, ternyata bisa terhindar dari depresi.

Baca Juga: Pesohor Bunuh Diri karena Depresi

Riset jurnal penelitian psikiatri terhadap 32.000 perempuan. Riset ini dilakukan para ilmuwan dari University of Colorado di Bouler dan Brigham yang bekerja sama dengan Women's Hospital di Boston, Amerika Serikat.

Dengan melihat kaitan antara gangguan mood dan seberapa cepat seseorang melakukan sinkronasi dengan waktu, dimulai dari mereka yang bangun dan tidur lebih awal, hingga ujung spektrum yang berlawanan.

Selama empat tahun riset ini berjalan, puluhan ribu partisipan diambil dari perawat rumah sakit dengan rentang usia rata-rata 55 tahun. Salah satu indikator menunjukkan, 37 persen menggambarkan dirinya sebagai orang yang bangun pagi, 53 persen di antaranya mengatakan mereka berada di tengah, lalu 10 persen sisanya menganggap sulit untuk tidur cepat atau suka begadang.

Setelah empat tahun berlalu, para peneliti menemukan bahwa dari 2.581 kasus depresi, 290 orang di antaranya adalah mereka yang sulit untuk bangun pagi. 

Penelitian ini menyimpulkan bahwa mereka yang berada di bagian awal spektrum memiliki peluang 12-17 persen lebih sedikit terkena depresi. Walaupun demikian, bukan berarti tidur lebih larut selalu berdampak negatif dan berujung depresi, itu hanya faktor kecil yang dapat memicu.

Seperti halnya musim yang kian berganti juga dapat memengaruhi suasana hati kita, sinar matahari atau ketiadaannya bukanlah akar penyebabnya, melainkan cukup berperan secara keseluruhan.

Sarannya? Usahakan untuk dapat tidur pulas dengan waktu yang cukup, olahraga, perbanyak waktu di luar, matikan lampu ketika malam hari dan perbanyak menyerap sinar matahari ketika siang hari.

Kata orang tua dulu, bangun pagi memang penuh manfaat, biar rezeki enggak dipatok ayam, ada benarnya bukan?

Tag: depresi kesehatan