Arus Mudik, Tak Ada Tindak Kriminal di Pulo Gebang

Jakarta, era.id - Memasuki H+5 atau Rabu (20/6/2018), setelah Hari Raya Idulfitri 2018, mulai banyak pemudik yang kembali dari kampung halaman ke Jakarta.  Seperti di Terminal Terpadu Pulo Gebang, terpantau terjadi peningkatan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta.

Terhitung pada Rabu (20/6) pukul 00.00 WIB, jumlah pemudik yang tiba dari berbagai daerah ini mencapai 3.125 orang dengan menggunakan 207 bus. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat, mengingat masih banyak pemudik yang berdatangan di terminal ini.

Beruntungnya, meski jumlah pemudik yang tiba terus bertambah, hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya tindak kejahatan yang terjadi di sekitar terminal yang memiliki luas mencapai 12,5 hektar ini.

"Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kejadian (kejahatan). Dihipnotis tidak ada, pembiusan juga. Mudah-mudahan ke depan juga tidak ada," kata Wakil Komandan Regu (Kondanru) Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Terpadu Pulo Gebang Badman Harahap kepada wartawan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (20/6/2018).

Suasana di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. (Wardhany/era.id)

Badman menyebut, pengamanan di tempat ini cukup ketat karena dibantu kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan pihak keamanan terminal yang berjaga selama 24 jam. Sehingga, tindak kriminal di tempat ini bisa diminimalisir.

Selain itu ada juga kamera CCTV yang memang disiapkan untuk memantau para pemudik di terminal ini. Adapun jumlah kamera CCTV yang disiapkan mencapai 64 unit yang disebar di berbagai titik.

"Jadi keamanannya juga lebih diutamakan di sini. Kita di sini juga siaga 24 jam," tutup Badman.

Tag: mudik