Manfaat Melakukan Pemeriksaan Genetik pada Anak Hanya Lewat Sampel Air Liur
ERA.id - Psikolog Anak Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si., Psikolog alias Kak Seto mengungkapkan, setiap anak memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Namun selama ini butuh proses panjang dan berliku untuk menemukan talenta yang ada pada diri setiap anak.
Lewat perkembangan inovasi medis, saat ini ada cara mudah dengan hanya melakukan satu kali pemeriksaan terhadap anak secara genetik, maka dapat menganalisa variasi DNA yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak serta risiko terhadap penyakit degeneratif yang kerap kali menyerang usia lanjut dan produktif.
Proses pemeriksaan genetik ini dilakukan hanya dengan menggunakan air liur (kandungan DNA dari dinding mukosa mulut) dan ditampung dalam kit lengkap dengan pengawetnya. Kemudian, hasil tes akan tersedia 3-4 minggu setelah sampel diterima oleh Laboratorium. Seluruh hasil pemeriksaan genetik yang diterima selanjutnya akan dikonsultasikan dengan profesional, yang akan memberikan rekomendasi gaya hidup atau aktivitas dan studi yang tepat bagi pasien untuk mendapatkan hidup yang lebih berkualitas.
"Sudah banyak pemeriksaan terhadap minat dan bakat untuk mendukung tumbuh-kembang anak. Namun, baru sekarang ada teknologi baru yang muncul di Indonesia, yaitu pemeriksaan genetik sekali seumur hidup," ucap Kak Seto saat ditemui Era.id dalam peluncuran GENME, pemeriksaan genetik, beberapa hari lalu.
Kak Seto menambahkan, kita sebagai orang tua patut bersyukur atas adanya teknologi baru ini, diharapkan kita semua bisa melakukan pemeriksaan ini untuk kepentingan tumbuh-kembang dari anak-anak kita yang lebih tepat sasaran, dan tentu dalam rangka mencerdaskan serta mencetak generasi emas anak-anak Indonesia ke depan.
Manfaat dari pemeriksaan genetik ini telah dirasakan langsung oleh Yovita Lesmana selaku mompreneur, dan dia pun tertarik dengan pemeriksaan genetik demi masa depan buah hatinya.
“Setelah menjalani pemeriksaan GENME, saya menjadi lebih terarah untuk menjaga tubuh tetap ideal dan menjalankan aktivitas olahraga yang sesuai dengan kebutuhan tubuh saya, dan tentu dalam waktu dekat report akan hadir untuk memberikan saya wawasan terkait tumbuh kembang anak-anak saya,” aku Yovita Lesmana.
Begitu juga dengan Aktor Dion Wiyoko, yang menginginkan hal terbaik untuk tumbuh kembang anaknya yang saat ini masih berusia dini.
“Saya ingin tumbuh kembang anak saya sehat, bahagia, dan sesuai kemampuan serta keinginan dari anak saya pribadi. Melalui pemeriksaan genetik, saya dapat melihat insight kecenderungan personality hingga behaviour anak saya, sehingga saya dapat melakukan pendekatan gaya belajar dan gaya hidup yang tepat untuk anak saya,” ucapDion Wiyoko.
Pemeriksaan genetik meng-cover lebih dari 300 gen marker dan memberikan informasi tentang 34 panel kecenderungan terhadap kepribadian, talenta, hingga eating behaviour. Sebanyak 34 panel mencakup impulsivitas, empati, repetitive behaviour, sports talent, musical creativity, potensi obesitas, dan lain-lain.
Pemeriksaan genetik memungkinkan orang tua untuk mengembangkan potensi penuh anak-anak mereka dengan cara yang paling sesuai dengan kecenderungan genetik. Melalui perencanaan yang lebih terarah dalam merancang perkembangan mereka, orang tua dapat memiliki hubungan yang lebih bahagia, tanpa argumen yang tidak diinginkan dari memaksa anak-anak mereka melakukan hal-hal yang tidak mereka sukai.