Mengenal 'Perfume Layering' untuk Ciptakan Wewangian Personal, Ini Caranya
ERA.id - Dalam berbagai kesempatan, menyemprotkan parfum favorit tampaknya merupakan cara yang lebih manjur untuk meningkatkan rasa percaya diri pada perempuan, daripada mengaplikasikan make up atau mengenakan pakaian terbaik.
Tidak hanya pada perempuan, aroma parfum rupanya juga terbukti untuk meningkatkan rasa percaya diri pada kaum pria.
Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa aroma wewangian tidak hanya mampu mengubah suasana hati menjadi lebih baik, namun juga dapat mengembalikan memori yang terkait dengan aroma tersebut.
Oleh sebab itu, wewangian menjadi hal yang dianggap penting oleh sebagian orang sehingga tidak jarang banyak pecinta parfum mencari aroma yang khas dan benar-benar unik. Hanya saja terkadang satu parfum saja tidak cukup cocok.
Tetapi ada cara supaya Anda dapat menciptakan wewangian yang seolah hanya untuk Anda seorang. Dengan menggunakan sedikit "perfume layering" atau lapisan parfum alias menggunakan lebih dari satu jenis parfum.
Mengenakan lebih dari satu parfum sekaligus mungkin tampak konyol, tetapi sebenarnya ini adalah cara terbaik untuk menciptakan aroma wewangian yang personal, tanpa perlu merogoh saku lebih dalam karena memesan wewangian pribadi di pembuat parfum profesional.
Dikutip dari Antara dari laman GlamourMagz, Minggu (19/6/2022), ahli parfum junior dari Mane Alexander Lee menjelaskan bahwa parfum layering atau pelapisan parfum pada dasarnya adalah hal yang cukup sederhana namun hasilnya luar biasa. Parfum layering adalah proses menggabungkan atau memakai dua parfum yang berbeda secara bersamaan untuk menciptakan aroma baru yang unik.
“Saya selalu melihat wewangian sebagai pakaian yang tidak terlihat. Bagi saya, menggabungkan wewangian hanyalah memakai beberapa wewangian pada saat yang sama dengan tujuan untuk menciptakan bentuk aroma wewangian pribadi,” ujar Alexander Lee yang merupakan salah satu "hidung" di balik wewangian dari jenama Zara, Furla, Lancome, Penhalogon's, Carolina Herrera, Blauer dan sejumlah jenama parfum lainnya.
“Ini adalah jalan keluar bagi pecinta parfum untuk berkreasi. Faktanya, sebuah parfum adalah hasil dari kombinasi aroma parfum tunggal dengan aneka aroma kompleks lainnya. Pelapisan wewangian seperti berjalan menggunakan sepatu seorang ahli parfum,” tambah Lee.
Hal serupa juga dikatakan oleh ahli parfum dari jenama N.C.P untuk Youtime David Gorgeous. Gorgeous mengatakan pelapisan parfum dapat menciptakan aroma khas dengan sentuhan yang sesuai dengan suasana hati Anda.
“Anda bisa membuatnya (parfum) menjadi aroma yang lebih ringan dan lebih segar, atau lebih dalam dan lebih kuat, tanpa menghilangkan esensi dari wewangian aslinya,” kata Gorgeous dikutip dari Bazaar.
Ide untuk melakukan pelapisan parfum sesungguhnya sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Biasanya sebelum menyemprotkan parfum, seseorang mandi menggunakan sabun wangi, deodoran hingga pelembap tubuh dengan aroma tertentu. Hasilnya ada aroma khas yang unik yang keluar dari sabun, deodoran hingga parfum yang bercampur dengan aroma asli tubuh seseorang.
Cara "layering"
Tidak ada aturan baku mengenai cara melakukan pelapisan parfum, karena pada dasarnya parfum adalah salah satu hal personal yang identik dengan aroma tubuh Anda. Oleh sebab itu tidak ada jenama khusus atau batasan tertentu dalam menciptakan aroma dari lapisan wewangian.
"Mencampur aneka wewangian ke tubuh Anda dapat dilakukan kapan saja dan menyesuaikan suasana hati, musim atau cuaca, hingga acara spesial yang akan Anda hadiri seperti hari pernikahan Anda misalnya," kata Alexander Lee.
Melakukan trial and error adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah aneka wewangian yang Anda semprotkan ke tubuh tercampur dengan baik dan menciptakan aroma unik sesuai yang Anda inginkan atau tidak.
Kendati tidak ada batasan tertentu dalam melakukan pelapisan wewangian, Alex memberikan rekomendasi berikut, “Pilihlah aroma (note) yang sangat berbeda dan mencampur wewangian dari jenis yang berbeda. Anda dapat membuat wewangian baru dengan kontras."
Langkah pertama yang baik adalah menggunakan parfum yang Anda sukai yang memiliki ciri khas yang kuat dan menambahkan atau mendukung aromanya dengan aroma tertentu. Sebagai contoh Anda bisa memadukan aroma jeruk dengan aroma berbasis oud (aroma kayu), atau parfum bunga dengan sesuatu yang lebih intens.
Mengenal "notes"
Meskipun tidak ada aturan baku, tidak ada salahnya untuk mengenal tujuh kelompok aroma yang dapat dikategorikan, yang akan membantu Anda lebih memahami bagaimana memadukan aroma.
Pertama adalah kategori jeruk (citrus). Aroma ini cenderung segar dan ringan seperti jeruk keprok, jeruk bali, lemon, mandarin, bergamot, jeruk nipis, hingga yuzu.
Kemudian ada kategori bunga (floral) yang cenderung memberi kesan feminin dan manis seperti melati, mawar, lily of the valley (lili lembah), tuberose (sedap malam), ylang-ylang (kenanga), violet, dan banyak lagi. Untuk kesan maskulin dan halus ada kategori fougère seperti aroma kayu, lumut oak, bergamot, kumarin, vetiver, dan lavender.
Untuk aroma hangat ada kategori chypre. Kategori ini cenderung memberi kesan hangat namun kering dan halus seperti campuran oak moss, patchouli (nilam), bergamot, dengan aroma bunga atau buah termasuk lavender atau pala.
Lalu ada kategori kayu atau woody yang biasanya bertugas memberikan aroma hangat dan seimbang pada wewangian seperti cedar, vetiver, cendana, amber, gaharu dan lainnya. Ada pula kategori oriental yang memberikan kesan hangat serta sensual yang biasanya didapat dari patchouli (nilam), amber, vanila, lumut, dan kayu eksotis, rempah-rempah serta aneka bunga.
Terakhir adalah kategori mossy (lumut) dan leather (kulit) yang memberi aroma berkesan maskulin yang kuat. Biasanya kategori ini diciptakan dari aroma kayu yang diasapi dan dibakar, kayu birch, dan tembakau.
Petakan tubuh Anda
Para ahli parfum selalu menyarankan agar parfum dioles atau disemprotkan ke area titik nadi yang hangat dan jangan pernah digosok. Namun area tubuh mana saja yang sebetulnya tergolong hangat dan dapat menjadikan parfum bertahan lebih lama?
Chief Executive Officer dari jenama wewangian DS & Durga Kavi Ahuja Moltz menjelaskan bahwa area seperti di belakang lutut, pusar, dada, belakang leher dan pergelangan tangan adalah tempat terbaik untuk mengaplikasikan parfum.
Area tersebut dikenal sebagai area nadi yang memiliki panas lebih tinggi dibanding area lainnya sehingga menyebabkan aroma dari parfum meningkat dan dapat bertahan lebih lama.
"Saya kerap kali menyemprotkan parfum di balik lengan baju, di bawah kerah dan di belakang telinga sehingga aromanya lebih menyebar. Namun sebetulnya Ada banyak cara memakai parfum," ujar Ahuja Moltz dikutip dari laman Vogue.
Bila Anda takut warna dari parfum membekas di pakaian yang berwarna cerah, Anda bisa menyemprotkan parfum pada kapas dan menyelipkannya di pakaian dalam atau di kantung baju Anda. Untuk pelapisan wewangian, Anda bisa menggunakan dua kapas yang disemprot dengan wewangian yang berbeda.
Aroma dari wewangian adalah salah satu jenis identitas Anda oleh sebab itu wewangian kerap disebut personal meskipun dibuat di laboratorium dan dijual di ratusan konter kepada satu juta pelanggan. Wewangian tidak hanya mengangkat suasana hati, namun juga dapat membawa Anda pada memori tertentu, maka tidak ada salahnya menciptakan aroma tersendiri sesuai dengan kepribadian atau aroma kesukaan Anda.