Terminal Pulo Gebang yang Tak Seramai Kampung Rambutan
This browser does not support the video element.
Menurut Kepala Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Terminal Terpadu Pulo Gebang Ismanto, ada dua alasan kenapa terminal terbesar se-ASEAN ini enggak seramai terminal lainnya. Pertama, dari segi teknis atau trayek yang ada di terminal.
“Terminal Kampung Rambutan trayeknya Jawa Barat. Sehingga jaraknya lebih pendek. Pola perjalanannya pun lebih tinggi,” jelas Ismanto kepada awak media di ruang kedatangan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (20/6/2018).
Selain trayek, Ismanto juga menduga, akses, baik menuju maupun dari Terminal Kampung Rambutan juga dirasa lebih mudah. Sebab Terminal Kampung Rambutan berada di sisi tol.
“Kampung Rambutan ada di sisi tol. Dia sudah dua puluh tahun. Masyarakat sudah terbiasa dan sistemnya juga sudah relatif maju. Sementara di sini baru dua tahunan. Aksesnya masih perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Sehingga, guna meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa, Terminal Pulo Gebang juga meluncurkan website yang dapat mengakses segala informasi terkait terminal ini. Ismantono menyebut masyarakat yang ingin berangkat melalui terminal ini bisa mengakses www.terminalterpadupulogebang.com.
“Ini adalah upaya kami di sini supaya kinerja dan operasional Terminal Pulo Gebang ini cepat meningkat dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai informasi, terhitung sejak pukul 00.00 sudah ada 3.125 orang dengan total kedatangan bus sebanyak 207 di Terminal Terpadu Pulo Gebang ini. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga malam nanti.
Sementara, jumlah kedatangan paling banyak terjadi pada hari Selasa (19/6) atau H+3 setelah Lebaran dengan jumlah pemudik yang datang mencapai 5.238 dengan total 270 bus. Sementara untuk H+2 Lebaran total penumpang berjumlah 3.971 orang dan total bus yang tiba mencapai 210 unit dan pada H+1 total pemudik yang sampai di terminal ini hanya 1.839 orang dengan total bus yang tiba 112 unit.