Rayakan Ulang Tahun Jokowi di Rakernas PDIP, Megawati Beri Kejutan Nasi Tumpeng Merah

ERA.id - Presiden Joko Widodo memberikan potongan pertama nasi tumpeng kepada Ketua Umum DPP DPI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-61 Jokowi, Selasa.

Turut mengiringi perayaan ulang tahun Jokowi itu ialah lagu "Selamat Ulang Tahun" milik kelompok musik Jamrud, yang dinyanyikan oleh penyanyi sekaligus kader PDI Perjuangan Kris Dayanti, di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022) dikutip dari Antara.

Saat lagu itu tersebut dinyanyikan, Megawati, Jokowi, dan para tokoh partai naik ke panggung, yakni Kepala Analisa dan Pengendali Situasi DPP PDI Perjuangan Muhammad Prananda Prabowo, Bendahara Umum PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua DPR Puan Maharani, dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto.

Kader PDI Perjuangan Nico Siahaan kemudian meminta Jokowi memotong tumpeng nasi berwarna merah itu dengan diberikan lauk udang, tempe dan telur. Selanjutnya, Jokowi kemudian menyerahkan sepiring tumpeng dan lauknya itu ke Megawati.

Selanjutnya, Megawati Soekarnoputri berganti menyerahkan sepiring nasi tumpeng merah dan lauk pauk ke Jokowi sebagai tanda kehormatan dalam rangka peringatan Haul Bung ke-52 Bung Karno, yang sudah dilaksanakan di Masjid At-Taufiq Lenteng Agung, Senin (20/6) malam.

Usai menerima nasi tumpeng, Jokowi dan Megawati Soekaroputri kemudian meninggalkan panggung dengan membawa piring masing-masing ke meja.

Rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan dilaksanakan di Lenteng Agung, Jakarta, hingga Kamis (23/6). Rakernas itu diselenggarakan dalam rangka konsolidasi internal PDI Perjuangan menghadapi Pemilu 2024.

Dalam pembukaan Rakernas tersebut, turut hadir Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.