Mengingat Rekor Batigol di Piala Dunia
Ya, penyerang berjuluk Batigol itu melakukannya pada tanggal yang sama, di ajang yang sama, semua gol diceploskan dengan menggunakan kaki kanan, dan uniknya gol ketiga sama-sama dicetak dari titik putih dengan kekuatan yang juga sama-sama luar biasa.
Tidak sampai di situ. Di Piala Dunia, Batigol juga menjadi pemain keempat yang mencetak dua kali hat-trick setelah Sandor Kocsis (Hungaria, 1954), Just Fontaine (Prancis, 1958), dan Gerd Muller (Jerman Barat, 1970) tapi menjadi pemain pertama dan satu-satunya yang mencetak hat-trick di dua edisi Piala Dunia berbeda (1994 dan 1998).
Batistuta juga menjadi pemain ketiga yang mencetak gol penalti terbanyak di Piala Dunia (di luar adu penalti) dengan jumlah empat gol yang dicetaknya pada 1994 dan 1998, di bawah Eusébio (Portugal, 4 gol pada 1966), dan Rob Rensenbrink (Belanda, 4 gol pada 1978).
Selain mencetak gol penalti ke gawang Yunani dan Jamaika, Batistuta juga mencetak gol melalui titik putih ke gawang Rumania di Piala Dunia 1994 dan ke gawang Inggris di Piala Dunia 1998. Keduanya sama-sama di babak 16 besar.
Selain itu, mantan pemain Fiorentina dan AS Roma ini menempati peringkat ke-8 pencetak gol terbanyak Piala Dunia sepanjang masa (10 gol dalam tiga edisi Piala Dunia: 1994, 1998, 2002). Batigol berbagi tempat dengan Helmut Rahn (Jerman Barat), Gary Lineker (Inggris), Teofilo Cubillas (Peru), Thomas Muller (Jerman), Grzegorz Lato (Polandia).
Batistuta merupakan pemegang rekor gol internasional terbanyak untuk Argentina dengan 54 gol (dari 77 partai) sebelum dipecahkan Lionel Messi pada 2016. Uniknya, cara mereka mencatatkan diri sebagai top scorer sepanjang masa Argentina sama-sama melalui tendangan bebas. Batistuta, melewati torehan gol Diego Maradona dan menjadi top scorer Argentina setelah mencetak gol tendangan bebas ke gawang Jose Luis Chilavert (Paraguay) pada 1996 di kualifikasi Piala Dunia 1998. Sedangkan Messi, melewati rekor gol Batistuta dan menjadi top scorer Argentina melalui tendangan bebas ke gawang Amerika Serikat di babak perempat final Copa America Centenario 2016.