Ke Ukraina, Jokowi Akan Lewat Polandia

ERA.id - Presiden Joko Widodo akan bertolak ke Ukraina melalui Polandia, usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman yang telah berlangsung tiga hari, mulai tanggal 26-28 Juni 2022.

Jokowi direncanakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ibu Kota Negara Kyiv.

"Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/6/2022).

Dalam rangka kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Retno mengaku telah melakukan sejumalah komunikasi intensif dengan berbagai pihak. Diantaranya seperti Palang Merah Internasional, Kementerian Luar Negeri Turki, hingga Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), serta sejumlah organisasi internasional lainnya.

"Update selanjutnya Insyaallah akan diberikan dari Kyiv," kata Retno.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo memulai rangkaian kunjungan luar negeri ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab.

Jokowi akan terlebih dahulu mengunjungi Jerman untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 sebelum kemudian memulai misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia.

“Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali,” ujar Jokowi, Minggu (26/6/2022).

Selepas berkunjung ke Ukraina, Jokowi akan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengusung misi perdamaian yang sama dan akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang.

“Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” ujarnya.