Tantowi Yahya Bijak Soroti Holywings: Meski Demokrasi, SARA Tetap Isu Sensitif
ERA.id - Politisi Golkar Tantowi Yahya merespons keriuhan yang dibuat Holywings beberapa hari belakangan melalui promosi miras gratis bagi mereka yang bernama 'Muhammad' dan 'Maria'.
Kata Tantowi, di Indonesia khususnya, isu SARA masih menjadi konten yang sensitif. Makanya, ia meminta seluruh pihak berhati-hati dan menahan diri untuk bersikap.
Melalui Instagram-nya, Tantowi menulis beberapa poin yang bisa dipelajari oleh berbagai pihak.
"Seminggu terakhir ini, Holywings menjadi topik pembicaraan dimana-mana. Semua komen ke tempat hiburan ini negatif. Akibat tingginya tekanan dari masyarakat, beberapa Kepala Daerah sudah mengambil tindakan tegas.
Dari kejadian ini, ada beberapa pelajaran penting yang kita dapatkan :
SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) TETAP menjadi isu paling sensitif di Indonesia. Meski kita sudah mengenyam kebebasan berekspresi dan demokrasi, SARA tetap akan menjadi pemantik kegaduhan dan permusuhan.
Pemilk perusahaan tidak bisa sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab ke Manajemen. Manajemen atas nama kreatifitas, oportunitas dan profitabilitas bisa saja over creative. Disinilah peranan pemilik menjadi penting untuk mengingatkan. Perlu kontrol ketat karena pada akhirnya yang akan diminta tanggung jawab adalah pemilik.
Dalam menjalankan usaha, menjaga norma sama pentingnya dengan mematuhi UU dan peraturan.
Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," tandas Tantowi.
Sebelumnya organisasi sayap Nahdlatul Ulama, GP Ansor di beberapa daerah mengecam bahkan mengingatkan kalau sebaiknya aparatur negara menutup bar yang disebut menista agama Islam dan Kristen itu.
Tak cuma itu, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, puluhan massa yang tergabung dalam Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) juga memprotes sikap Holywings.
Mereka menggeruduk Holywings yang ada di Jalan Metro Tanjung Bunga, Sabtu (25/6/2022). Mereka menganggap promosi miras gratis merupakan penistaan agama.