Mengapa Tony Hawk Begitu Istimewa

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Kamis (22/6) kemarin, seluruh skater di dunia merayakan hari besarnya: Go Skateboarding Day. Di hari itu, mereka merayakan kehidupan mereka sebagai seorang peseluncur papan.

Go Skateboarding Day adalah gagasan dari International Association Skateboard Companies (IASC), sebuah grup yang terdiri dari berbagai elemen penyokong olah raga yang ditemukan oleh Frank Nasworthy pada tahun 1940 sampai 1950-an ini.

Pada tahun 2004, IASC memulai semuanya. Berbagai event olah raga skateboard dirayakan di seluruh dunia secara serentak. Tujuan mereka kala itu cuma satu, yakni bagaimana mempromosikan olah raga skateboard kepada masyarakat dunia.

Sebagai gabungan dari berbagai elemen penting penyokong olah raga skateboard --mulai dari produsen, distributor, penyelenggara kontes, pemilik skatepark, hingga para atlet-- kekuatan IASC memang begitu hebat.

Secara finansial, IASC sungguh berdaya. Dan dari segi jaringan, jangan ditanya. IASC memiliki kekuatan yang begitu besar di seluruh belahan dunia.

Dan kekuatan terpenting dari segalanya tentu adalah kesamaan visi di antara mereka: memperkenalkan olah raga ekstrem yang mereka cintai itu ke seluruh penduduk dunia.

Nah, dari situlah Go Skateboarding Day mulai dirayakan dari tahun ke tahun hingga saat ini. Di Go Skateboarding Day, para skater dunia biasanya merayakan dengan cara menggelar berbagai event berbeda.

Berbagai event itu biasanya dilakukan secara mandiri oleh kelompok-kelompok skateboard berbeda di seluruh dunia. Dengan kata lain, meski enggak terkoordinir, seluruh skater dunia tetap kompak merayakan lewat cara masing-masing.

Ada yang menggelar kontes, mendemonstrasikan olah raga skateboard, menggalang dana, hingga main skate bareng. Yang jelas, seru-seruan bareng lah.

Tony Hawk

Tony Hawk (Sumber: Tonyhawkofficial.com)

Fellas, kamu yang tumbuh di tahun 90 sampai 2000-an pasti akrab kan sama nama Tony Hawk? Iya, selain sang penemu, Frank, Tony adalah nama paling dikenal dalam dunia skateboarding. 

Memang, saya akui, saya lebih mengenal sosok Tony sebagai karakter protagonis dalam sebuah video game 200-an bertemakan skateboard.

Di dunia nyata, Tony adalah pentolan olah raga skateboard. Ia dikenal sebagai manusia 900 derajat. Julukan itu ia dapat setelah Tony menciptakan gaya 900 derajat atau 2,5 revolution aerial spin.

Sederhananya, Tony bisa melakukan putaran sebanyak dua kali plus setengah putaran dalam satu kali lompat. Ajang olah raga ekstrem bergengsi kelas dunia, X-Games jadi panggung perdana Tony. 

Saat itu, Tony berhasil melakukan pendaratan sempurna lompatan 900 derajat untuk pertama kalinya. Namun, sebuah kabar beredar saat itu. Tahun 1989 atau sepuluh tahun sebelum aksi Tony, Danny Way disebut-sebut telah lebih dulu melakukan lompatan itu.

Eits, tapi aksi Danny waktu itu ia lakukan dalam film Santa Cruz. Pada 1999, Tony dalam wawancaranya dengan ESPN menyebut Danny enggak pernah benar-benar berhasil melakukan pendaratan sempurna sebagaimana nampak di film. 

Tony bilang, Danny terjatuh pada detik-detik terakhir. Dan momen terjatuhnya Danny, kata Tony enggak diekspos dalam film tersebut. Barangkali, Tony memang yang pertama melakukan lompatan 900 derajat dengan mulus.

Tapi, faktanya Tony bukan lah satu-satunya orang yang menguasai teknik itu, dan Danny, sejatinya memang menguasai teknik lompatan 900 derajat itu.

Selain Tony dan Danny, Tas Pappas dan Rob Boyce juga dikenal sebagai penguasa teknik tersebut. Tapi, memang cuma Tonny yang berhasil mendarat sempurna. Salute!

Dalam dunia video game, nama Tony diangkat oleh studio pengembang video game, Activision sebagai karakter sejak tayangan lompatan 900 derajat itu dipublikasikan. Selain itu, diri Tony pun dijadikan lisensi dari video game tersebut. 

Selain sebagai skateboarder profesional, Tony juga dikenal sebagai aktor dan pemilik perusahaan skateboard, Birdhouse. Pada tahun 2014, Tony didapuk sebagai atlet paling berpengaruh di dunia papan roda cadillac oleh Fox Weekly.