Jabar Quick Response Beri Santunan ke Keluarga Meninggal Longsor dan Banjir Bandang di Kabupaten Bogor

ERA.id - Jabar Quick Response (JQR) memberikan santunan kepada keluarga korban longsor dan banjir bandang di Kabupaten Bogor yang terjadi Rabu 22 Juni 2022 minggu yang lalu.

Arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tim JQR yang sebelumnya telah melakukan hasil assesment dari hari Kamis 23 Juni 2022 hingga Sabtu 25 Juni 2022, memberangkatkan lagi tim pada Selasa 28 Juni dengan membawa bantuan sembako sebanyak 300 paket untuk masyarakat terdampak yang belum tersentuh bantuan dan santunan kepada keluarga korban meninggal.

Koordinator Unit Kebencanaan JQR Syehabudin mengatakan tim JQR yang dibantu oleh relawan Kabupaten Bogor yakni TRC Pandawa dan Kalibaru mendistribusikan ratusan paket sembako guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami memberangkatkan tim ke Kabupaten Bogor memberikan bantuan amanat dari Gubernur Jabar Bapak Ridwan Kamil berupa 9 bahan pokok makanan untuk masyarakat yang terdampak, " ungkap Syehabudin di lokasi.

Selain itu, kata Syehabudin pihaknya juga tak lupa memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal atas nama Alm Ibu Aan, Alm Bapak Umar dan Alm Bapak Jayadi.

"Untuk pendistribusian kita melibatkan relawan disana TRC Pandawa Kabupaten Bogor dan Kalibaru. TRC Pandawa memberikan bantuan santunan ke keluarga Alm Jayadi daerah Kampung Cemplang RT6/2, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dan yang lain tim JQR, TRC Pandawa dan Kalibaru untuk memberikan santunan ke keluarga Alm. Aan dan Alm. Umar, " ungkapnya.

Sementara itu, tim JQR telah mendistribusikan paket sembako untuk 300 kepala keluarga dan santunan ke 3 keluarga yang meninggal.

Syehabudin berharap kedepannya masyarakat di Kabupaten Bogor khususnya yang terdampak bisa pulih dan segera bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Soal jembatan, Syehabudin kemarin dari pihak PUPR sudah melakukan survey berharap mudah-mudahan cepat dibangun pengerjaannya dibawah koordinasi BPBD Kabupaten Bogor.

Dalam penjangkauan assesment, Tim JQR pun mengalami kendala beberapa akses jalan ke kampung warga terputus, akibatnya tim JQR harus melalui jalur berlumpur serta menyeberangi sungai melalui bebatuan. Tak lupa tim pun mengenakan helm, sepatu bot agar melancarkan kegiatan dan aman saat berkegiatan.

Selain itu, untuk menjangkau ke 3 lokasi yakni Desa Purasari, Desa Cibuan, dan Kampung Cisarua yang berbeda titik, tim pun mengenakan sepeda motor saat melakukan assesment, agar mempermudah dan mempercepat pergerakan.