Kota Bogor Blacklist Pengusaha Terafiliasi Holywings, Bima Arya: Untuk Jamin Semua Investasi Tidak Memberikan Mudharat
ERA.id - Pemerintah Kota Bogor akan memblacklist pengusaha yang terafiliasi dengan hollywings. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bogor telah menyegel Elvis Cafe & Resto yang terafiliasi dengan hollywings.
"Dari awal kan kita panjang, kalau ini izin biasa mungkin biasa aja, tapi karena dari awal saya berikan catatan panjang sekali, begitu dilanggar ya selesai sudah," kata Bima Arya kepada wartawan, saat ditemuiJumat (01/07/2022).
Menurutnya, blacklist yang dilakukan dirinya sebagai wali kota terhadap pengusaha merupakan hal yang wajar.
Apalagi, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan, ditemukan bukti-bukti yang cukup kuat adanya pelanggaran berat yang dilakukan Kafe Elvis eks Hollywings Bogor.
Di antaranya, menjual alkohol diatas 5 persen, proses ganti nama tidak dilakukan dengan baik, serta tidak membangun situasi yang kondusif atau silaturahmi dengan semua pihak.
"Padahal ini yg sedari awal kita titipkan ke Hollywings. Jadi kemudian kami memutuskan untuk mencabut semua izin operasional dan izin usaha, sehingga tidak bisa beroperasi lagi," ucap Bima Arya.
Soal bagaimana jika mereka tetap mendaftarkan lagi usahanya ke pemerintah, diakui Bima Arya, tentunya sebagai wali kota ia akan mengecek terlebih dahulu siapa pihak yang mengajukan.
Apabila, pihak yang mengajukan izin usaha masih dari kalangan Hollywings, tentu ia tidak akan memberikan izin tersebut.
"Ya saya sebagai wali kota akan cek siapa yang mengajukan, kalau masih terkait orang-orang itu sudah pasti tidak akan kita berikan," imbuh Bima Arya.
"Ini bukan soal hak untuk berusaha, ini hak dari Pemkot untuk menjamin semua investasi itu tidak memberikan mudharat, saya berhak untuk memblacklist pengusaha-pengusaha yang gak lancar dalam melakukan usahanya disini," sambungnya.
Ditambakan Bima Arya, untuk nasib para karyawan yang terdampak atas pencabutan izin Elvis eks Hollywings, tentunya pihaknya akan melakukan komunikasi dan mencari tahu berapa jumlah karyawan yang terdampak.
Sejauh karyawan-karyawan itu bisa ditampung dan disalurkan, pihaknya akan memikirkan itu. "Sejauh yang kita usahakan bisa ditampung dan disalurkan, kita akan pikirkan itu," kata Bima Arya.
"Tapi pertanyaan saya apakah owner Hollywings berpikir panjang ketika mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran? Apakah pemilik modal, endorser, artis, selebriti dan beking semua ketika mereka melakukan pelanggaran berpikir atau tidak pelanggaran itu akan berujung pada penghentian izin usaha," ungkapnya.
"Penghentian izin usaha akan berdampak kepada tenaga kerja, kasian tidak mereka kepada yang bekerja? Berpikir tidak mereka kepada dampak ekonominya? Keresahannya? Belum kita berbicara psikologi umat, jadi saya kira tolong semuanya diletakkan pada konteks yang sangat proporsional," lanjut dia.
"Yang paling diatas adalah ini persoalan umat yang terlukai, kedua ada juga disitu persoalan-persoalan aturan, yang lain-lainnya tenaga kerja konsekuensi kita selesaikan, tapi jangan dibalik urutannya, saya kira seperti itu," tandasnya.