"Warga Kolam Heboh Kunjungan Rusia dan Ukraina, Tapi Pura-pura Budek Dolar Tembus Rp15 Ribu," Sindiran Eko Widodo ke Cebong
ERA.id - Pegiat media sosial Eko Widodo mengkritik para pendukung dan buzzer Joko Widodo yang terus menghebohkan soal kunjungan Presiden RI ke Rusia dan Ukraina.
Eko Widodo mengkritik para pendukung Jokowi yang pura-pura tuli lantaran rupiah kini anjlok tehradap dolar.
Saat ini dolar mecapai hampir Rp15 ribu.
"Warga kolam yang ngehebohin kunjungan Rusia & Ukraina kok pada pura-pura budek dolar tembus 15 rebu!!!," jelas Eko Widodo pada Sabtu (2/7/2022) dikutip dari akun Twitternya.
Tidak hanya anjloknya rupiah, harga-harga kini mulai naik ditambah lagi dengan pembelian BBM bersubsidi yang kini menggunakan aplikasi semakin menambah penderitaan rakyat.
"Harga2 naik, dolar meroket, beli BBM pake aplikasi.. lengkap sudah penderitaan rakyat!!," tambah dia.
Sebelumnya, dikutip dari Antara, Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (1/7/2022) sore masih berlanjut melemah dipicu data inflasi domestik pada Juni 2022 yang di atas perkiraan.
Rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp14.943 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.903 per dolar AS.
"Rupiah mengalami tekanan imbas kenaikan inflasi Indonesia," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,61 persen secara bulanan (mom) pada Juni 2022 atau adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,42 pada Mei menjadi 111,09.
Penyumbang inflasi pada Juni utamanya berasal dari komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras.
Adapun inflasi secara tahunan (yoy) tercatat sebesar 4,35 persen atau menjadi inflasi yang tertinggi sejak Juni 2017 dengan inflasi 4,37 persen (yoy).
Ekonom senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya mengatakan, data inflasi domestik memang menjadi pendorong pelemahan rupiah.
"Memang hari ini pemicu dari dalam negeri adalah inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan," ujar Rully.
Selain itu, lanjut Rully, pelemahan rupiah jelang akhir pekan ini juga dipengaruhi oleh faktor global.
"Indeks USD naik sebagai dampak dari ketidakpastian global yang semakin tinggi," kata Rully.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.847 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.826 per dolar AS hingga Rp14.984 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.956 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.882 per dolar AS.