Aplikasi MyPertamina Dapat Respons Positif di Penyedia Aplikasi, Kerjaan Buzzer?

ERA.id - MyPertamina di layanan penyedia aplikasi dapat respons positif. Berbeda dengan kenyataan di lapangan, banyak yang mengeluhkannya. MyPertamina sendiri adalah aplikasi yang dibuat PT. Pertamina untuk mengarahkan masyarakat luas menggunakan BBM bersubsidi jenis solar dan Pertalite.

Jelang diluncurkannya aplikasi tersebut, banyak opini yang bergulir kalau kebijakan itu dianggap tidak ramah bagi mereka yang tak punya ponsel dan orang-orang yang tak paham dengan kecanggihan teknologi.

Seperti akun di Twitter bernama @marbeyberry yang mengeluh ke Pertamina. "@MyPertaminaID nggk semua org punya dan paham penggunaan smartphone apalagi yg sudah sepuh. Dan pertalite kan untuk kaum menengah dan yg berhak mendapatkan subsidi. Jadi ya besar kemungkinan lebih banyak pengguna pertalite yg nggk ada hp daripada Pertamax. Lu maksa beli Pertamax," tulisnya.

Buntutnya, di media sosial banyak beredar informasi kalau warga Kota Bandung yang ingin mengisi kendaraannya pakai Pertalite, mesti pergi ke Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, demi menghindari menggunakan aplikasi MyPertamina.

Beda hal di laman penyedia aplikasi. MyPertamina banyak dielu-elukan dan diberi bintang lima sebagai tanda kepuasan pelanggan. Ada dua akun yang bilang, kalau dia bangga karena menggunakan MyPertamina memudahkan dirinya mengisi BBM jika tak membawa uang. Kalimatnya pun senada.

Di Twitter @mardial, komentar positif itu dianggap sebagai opini yang ditulis oleh mesin seperti akun bot atau istilah kerennya, buzzer. Bahkan yang unik, ada akun bernama Edwin Hutama Putera yang menulis kalau sudah memakai aplikasi MyPertamina sejak 2005. Nyatanya, sistem android di ponsel resmi diluncurkan pada 2008.

ERA pun mengecek langsung ke penyedia aplikasi, ternyata, MyPertamina banyak dikeluhkan. Buktinya, mayoritas akun memberi ulasan negatif dan bintang 1. Penasaran dengan itu atau Anda ingin meng-install aplikasi MyPertamina? Silakan mengunjungi Play Store bagi pengguna android.