Bikin Haru, Ibunda Ungkap Keinginan Terakhir Dicky Topan Sebelum Meninggal: Mau Digendong, Jaketnya Minta Diresleting
ERA.id - Pesinetron Dicky Lebrianto atau biasa dikenal Dicky Topan meninggal dunia di usia 26 tahun di Rumah Sakit Mintoharjo, Bendungan Hilir Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Ia meninggal dunia karena penyakit jantung.
Pelawak yang terkenal sebagai tokoh Topan, adik si Entong ini tutup usia pasca berjuang melawan penyakit dialaminya. Kabar kepergian Dicky Topan dibenarkan sang ibunda, Lusianti.
Dicky meninggal dunia pasca dirawat selama 5 hari di Rumah Sakit. Rencananya, Dicky disemayamkan di Taman Pemakaman Umum (Karet Bivak) setelah Salat Jumat.
"(Dirawat) Dari hari senin sih. Di Rumah Sakit Mintoharjo. Abis shalat Jumat, disemayamkan di (Karet) Bivak," ujar Lusianti, dikutip dari kanal YouTube Jurnalis Junior.
Lebih lanjut, Lusianti menceritakan kronologi kejadian Dicky Topan sebelum meninggal dunia. Kala itu, Dicky merasa perutnya kembung. Tak kuat menahan rasa sakit diperut, keluarga memutuskan membawa Dicky ke rumah sakit.
"Aku sempat tinggal ya karena ada perlu ya, yang jagain adiknya. Saat aku datang si Dicky sehat, setelah 2 jam setelah itu perutnya kembung," paparnya.
Lusianti juga menceritakan keinginan terakhir Dicky Topan sebelum akhirnya meninggal dunia. Sebelum tutup usia, Dicky mengaku kakinya keram dan minta digendong oleh sang ibunda. Namun, ibunda memilih untuk mengusap-usap bagian punggungnya.
"Terakhir itu dia minta-minta gendong, (mendiang sempat bilang) 'Dicky kakinya keram bunda'. Terus Dicky teriak-teriak 'Dicky sakit bunda, Dicky sakit'. Aku gendong, udah mendingan pas diusap-usap," jelasnya.
Ketika punggungnya diusap-usap, Dicky Topan tertidur dengan wajah tersenyum. Ketika wajahnya tersenyum, tubuhnya sudah tak bergerak kembali.
"Terus dia tidur lalu tersenyum. Dia pikir tidur, pas senyum tiga kali dia nggak bergerak lagi," imbuhnya.
Ibunda mengatakan Dicky tidak menyampaikan pesan terakhir. Hanya saja, ia ingin jalan-jalan sekaligus menemui saudara bersama keluarganya di Bandung.
"Nggak ada (pesan terakhir). Cuma itu kita sempat ingin ngadain acara di Bandung, sama keluarga dari papanya sekalian Silaturahmi sama jalan-jalan
Saking antusias bertemu keluarga di Bandung, Dicky membeli jaket baru. Ia meminta ibundanya untuk mengancing jaketnya saat berlibur ke Bandung nanti. Rupanya, rencana itu menjadi sebuah firasat bahwa Dicky Topan pergi untuk selama-lamanya.
"Dia kan beli jaket di Bandung, dia bilang 'Nanti bunda kancingin ya jaket Dicky buat jalan ke Bandung'. 'Emang tanggal ke Bandungnya kapan' Aku bilang 'Tanggal 7'," jelasnya.
"Aku bilang 'Dicky punya usaha warung, nanti aja hari senin tanggal 11' Dia bilang nggak jadi ya tanggal 7, tahunya tanggal 7 dianya nggak ada. Kayak punya firasat." lanjutnya.