Begini Cara Negosiasi Gaji Fresh Graduate yang Harus Kamu Ketahui
ERA.id - Negosiasi gaji ketika pertama kali bekerja memang merupakan hal yang baru bagi seorang fresh graduate. Terkadang gaji yang ditawarkan tidak sesuai dnegan yang diharapkan.
Bagi fresh graduate tentunya ini membingungkan karena akan dilema menerima pekerjaan yang gajinya tidak sesuai atau menolak pekerjaan tersebut. Untuk mengatasi ini, HR Vlogger, Eza Hazami mengatakan bahwa seorang fresh graduate harus melakukan riset gaji. Eza mengatakan lakukan riset gaji terkait jenis pekerjaan yang ditawarkan dan lokasi pekerjaan tersebut.
"Ngomongin gaji itu sangat tergantung dengan jenis industri, jenis posisi, dan di mana mereka berada. Misal staf di banking dan di peternakan itu kan beda-beda gitu," kata Eza Hazami pada Era.ID.
"Jadi ketika menentukan gaji itu perlu riset. Kira-kira harga pasar untuk pekerjaan kita itu berapa. Misal jadi tim sosmed di Jakarta, cari rata-rata gaji tim sosmed di Jakarta itu berapa sih," tambahnya.
Saat pasaran gaji pekerjaan tersebut sudah diketahui, sesuaikan dengan kebutuhan hidup. Usahakan saat negosiasi gaji lebih baik menyebut rata-rata harganya dari pada angka pasti.
"Ketika sudah ketemu pasarannya, terus hitung masuk nggak dengan kebutuhan kamu. Jika cukup ambil, jika nggak cukup perhatikan, naikan tapi masih sesuai dengan harga pasar. Saran sih bilangnya range sih, jangan angka langsung, tawarkan juga portfolio yang dipunya," jelasnya.
Meski demikian, Eza Hazami mengatakan bahwa seorang fresh graduate memang sulit untuk melakukan negosiasi gaji sesuai keinginan, lantaran pengalaman kerja belum banyak. Bagi lulusan baru disarankan untuk mengambil kesempatan yang ada dan kemudian berusaha meningkatkan karier serta kemampuan.
"Cuma kembali lagi sih fresh graduate ya itu sedikit kesempatannya buat nego kan. Kalau menurut saya take it or leave it sih. Ambil kesempatan aja dulu di depan mata, baru pelan-pelan naikan karier," pungkasnya.