Proyek Gorong-Gorong Pemkot Surabaya Disebut Dikerjakan Asal-asalan, DPRD: Bongkar!
ERA.id - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya minta pemerintah kota membongkar gorong-gorong kotak (box culvert) yang pengerjaannya asal-asalan atau tidak sesuai spesifikasi (spek) proyek.
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono di Surabaya, Sabtu (9/7/2022) mengatakan pihaknya memperhatikan banyak proyek gorong-gorong kotak yang membahayakan warga dan pengguna jalan. "Proyek seperti itu harus dibongkar, jika perlu pemkot panggil kontraktornya," kata Baktiono.
Baktiono menjelaskan jika gorong-gorong tersebut dikerjakan dengan benar atau sesuai spesifikasi, maka kemiringan beton box culvert bisa disesuaikan. Menurut dia, kemiringan pemasangan box culvert penting karena menunjukkan arah air yang mengalir akan diarahkan ke mana, ke kanan atau ke kiri.
"Kalau arahnya ke kanan, ya, harus miring ke kanan berapa derajat, kalau salah kemiringannya maka aliran air di dalam box culvert akan meluber keluar dan mengakibatkan banjir di sekitar proyek. Kasihan kan warga sekitarnya," kata Baktiono.
Baktiono kembali menjelaskan bahwa saat ini ada penambahan anggaran di Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya sebesar Rp40 miliar untuk mengatasi banjir termasuk pembangunan box culvert.
Untuk itu, lanjut dia, box culvert harus segera dipasang, utamanya di kawasan yang pada saat tergenang saat hujan, surutnya lama. "Box culvert berfungsi untuk menampung air dan mengalirkannya ke arah laut. Terpenting saat pengerjaan, di bawah box culvert harus dilubang-lubangi, fungsi lubang ini untuk meresap air yang masuk ke tanah," ujar dia.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya mengatakan, proyek itu harus memenuhi aspek keadilan dan merata. Armuji mengatakan pihaknya tidak ingin ada perkampungan di Surabaya yang tidak tersentuh pembangunan. Dia mencontohkan di Kampung Buntaran Utara, Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya yang hampir 20 tahun tidak tersentuh pembangunan.
"Tapi, saat ini warga Kampung Buntaran Utara lega, karena pembangunan paving dan saluran air sedang dikerjakan oleh Pemkot Surabaya," kata dia.