Survei Mencatat 19 Persen Publik Ingin Anies-AHY Berpasangan di Pilpres 2024
ERA.id - Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengaku bila Anies dicalonkan menjadi presiden di Pilpres 2024, pasangan terkuatnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono.
Sejauh ini, lewat surveinya, Igor menerangkan jia mayoritas responden menyatakan tidak tahu siapa yang pantas menjadi calon wakil presiden. dari Anies
Namun, bagi yang menjawab tahu sebanyak 19,9 persen memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diikuti Sandiaga Uno (14,3 persen) dan Puan (7,1 persen).
Sementara jika untuk Ganjar Pranowo, survei SPIN mengungkapkan sebanyak 40,2 persen responden menjawab tidak tahu. Namun, 20,9 persen menjawab apapun pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ini sesuai dengan koridor PDI Perjuangan. Sebanyak 9,2 persen pilihan Presiden Joko Widodo, lalu 8,7 persen memilih Airlangga Hartanto; 7,1 persen Erick Thohir, dan Anies 5,6 persen," kata Igor.
SPIN memulai pengumpulan data pada tanggal 25 Juni—5 Juli 2022 melibatkan responden sebanyak 1.230 orang yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Usia responden mulai 15 tahun hingga 75 tahun ke atas dengan usia terbanyak 40—44 tahun (12,2 persen) dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, agama, dan suku yang beragam.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Teknik sampel yang digunakan adalah multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,8 persen.
Sebelumnya hasil survei SPIN juga mengungkap nama-nama urutan kedua hingga kelima berdasarkan keinginan publik mendampingi Prabowo, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (10,9 persen), Ketua DPR Puan Maharani (10,3 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (9,9 persen), dan Wakil Ketua DPD Muhaimin Iskandar (7,2).
Posisi keenam hingga kedelapan, yakni Menteri BUMN Erick Thohir (3,4 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uni (2,3 persen), dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (2,2 persen). Sementara itu, ada 36 persen yang tidak menjawab.