Gubernur Sudirman Sulaiman Perbaiki Citra Desa yang Tertinggal di Sulsel, Syukurlah
ERA.id - Pada masa kepemimpinan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, jumlah desa yang sangat tertinggal di Sulawesi Selatan menurun pada tahun 2022.
Sebelumnya 38 desa yang tertinggal, kini cuma menjadi 11 desa. Kondisi itu diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel Muh Saleh.
Katanya, capaian ini menunjukkan program pemberdayaan desa berjalan dengan baik di tangan Sudirman. "Kita bisa menaikkan Indeks Desa Membangun (IDM) kita di Sulsel sebab program kegiatan berjalan baik," katanya.
Adapun 11 desa sangat tertinggal itu, sambung Saleh, ditentukan oleh Surat Keputusan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Saleh menuturkan, penurunan 38 desa sangat tertinggal jadi 11 desa ditandai pembangunan infrastruktur dan peningkatan tingkat pendapatan masyarakat desa.
Semua berkat Sudirman dan tim yang mengambil peran mengintervensi pemerintahan di desa dan daerah dalam setahun ini. Hal itu ditandai dengan penerapan Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan desa dan ditindaklanjuti Pergub nomor 7 tahun 2022 tentang program kegiatan percepatan pembangunan desa.
"Kebijakan ini mendorong intervensi pembangunan di kawasan sangat tertinggal dan tertinggal," jelasnya.
Ia juga berharap berkurangnya desa sangat tertinggal bisa berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pertanian di sana.
Adapun 11 desa sangat tertinggal itu berada di tiga kabupaten, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara. Untuk di Kabupaten Pinrang, ada Desa Basseanng, Desa Kariango, Desa Lembang, Desa Mesakada, Desa Letta di Kecamatan Lembang.
Di Tana Toraja sendiri, ada Desa Sandana di Kecamatan Bittuang. Selain itu, Desa Simbuang Batutallu, Desa Baruppu Benteng Batu, Desa Baruppu Parodo, Desa Baruppu Utara, Desa Talimbang, dan Desa Sa'dan Ulusalu Kabupaten Toraja Utara.