Otoritas Selidiki Bentrok Tentara dan Polisi Filipina

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Manila, era.id - Bentrokan antara tentara dan polisi Filipina di Manila, Senin (25/6) menewaskan enam polisi dan melukai sembilan lainnya. Kini, penyebab bentrokan tengah diselidiki.

Bentrokan terjadi di sebuah desa di Kota Kecil Santa Rita, Provinsi Samar, Filipina Tengah, ketika tentara yang tengah berpatroli tiba-tiba melepas tembakan ke arah polisi yang juga tengah patroli. 

Menurut laporan Xinhua yang dikutip Antara, Baku tembak terjadi pada pukul 09.20 waktu setempat dan berlangsung sekitar 30 menit. 

Laporan itu juga menuliskan, kedua pasukan keamanan pemerintah tersebut sedang melakukan patroli tempur ketika "bentrokan maut" terjadi.

Komandan Operasi Angkatan Darat wilayah Provinsi Samar, Mayor Jenderal Raul Farnancio menjelaskan, penyelidikan akan dilakukan secara total dan tak memihak.

Hal itu sangat penting, mengingat seluruh korban jatuh berasal dari pihak kepolisian. "Penyelidikan gabungan, menyeluruh dan tak memihak sedang dilakukan," katanya.

Farnacio menegaskan, bentrokan tersebut tak akan mengganggu hubungan kerja antara kepolisian dan tentara di Filipina.

"Dapat dipastikan peristiwa yang tak menguntungkan takkan menghambat hubungan kerja polisi dan Angkatan Darat anda di wilayah tersebut," katanya.

Selain melibatkan elemen kepolisian dan tentara, Farnaco juga menyebut masyarakat sekitar dilibatkan dalam penyelidikan. Informasi masyarakat, kata Farnacio sangat penting untuk mengungkap kejadian seterang-terangnya.

Tag: filipina