Terseret Kasus Pelanggaran Seksual, Vince McMahon Pilih Pensiun dari WWE
ERA.id - CEO World Wrestling Entertainment (WWE), Vince McMahon, memutuskan untuk penisun dari organisasi usai terlibat kasus pelanggaran seksual. Keputusan McMahon mundur dari jabatannya di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung.
Lewat pernyataan resmi dari situs WWE, Vince McMahon yang kini berusia 77 tahun memilih untuk pensiun dan mundur dari jabatannya sebagai CEO WWE. Keputusan ini ia pilih setelah bertahun-tahun menjabat dan memberi hiburan bagi para penggemar.
"Saat saya mendekati usia 77 tahun, saya merasa sudah waktunya bagi saya untuk pensiun sebagai Ketua dan CEO WWE. Selama bertahun-tahun, merupakan suatu kehormatan untuk membantu WWE membawa Anda kegembiraan, menginspirasi Anda, menggetarkan Anda, mengejutkan Anda, dan selalu menghibur kalian semua," kata McMahoh, dikutip WWE dari People, Senin (25/7/2022).
Dalam pernyataan yang sama, McMahon juga mengucapkan terima kasih kepada penggemar yang sudah mengizinkan dirinya dan WWE sebagai salah satu tontonan hiburan setiap minggu.
Bukan hanya itu saja, McMahon yang juga pemegang saham mayoritas di WWE juga turut mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham dan jajaran direksi yang selama ini telah membantunya.
"Sebagai pemegang saham mayoritas, saya akan terus mendukung WWE dengan cara apa pun yang saya bisa. Terima kasih pribadi saya kepada komunitas dan mitra bisnis kami, pemegang saham, dan Dewan Direksi atas bimbingan dan dukungan mereka selama ini," ucapnya.
Keputusan McMahon mundur dari jabatannya ini muncul setelah Wall Street Journal melaporkan dirinya terlibat dalam kasus pelanggaran seksual. Laporan itu muncul pada bulan Juni yang menyebut CEO WWE itu sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
Menurut WSJ, penyelidikan oleh perusahaan sudah dimulai sejak April setelah dewan direksi menerima email anonim. Dalam email itu disebutkan ada dugaan pembayaran sebesar USD3 juta (Rp44 miliar), yang dibayarkan McMahon kepada paralegal wanita untuk mencegahnya membuat laporan dugaan hubungan seksual mereka atau membuat pernytaan kritis tentang dirinya.
Disebutkan dalam laporan itu, para pihak menandatangani perjanjian pada bulan Januari, dan McMahon menggunakan dana pribadi untuk membayar wanita itu.
Awal bulan ini, WSJ menerbitkan laporan lain yang mengklaim McMahon membayar USD12 juta (Rp179 miliar) untuk menyembunyikan tuduhan "pelanggaran seksual dan perselingkuhan" selama 16 tahun terakhir. Dugaan sementara menyebut McMahon melakukan pembayaran kepada empat wanita yang sebelumnya berafiliasi dengan perusahaan.
Meski pun sejak tuduhan itu muncul dan mencemarkan nama baiknya, McMahon mengatakan ia akan bekerja sama dengan Komite Khusus Dewan WWE untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
"Saya mencintai perusahaan ini dan berkomitmen untuk bekerja dengan Direktur Independen untuk memperkuat budaya dan Perusahaan kami; sangat penting bagi saya bahwa kami memiliki tempat kerja yang aman dan kolaboratif," katanya bulan lalu.
"Saya telah berkomitmen untuk melakukan segala daya saya untuk membantu Komite Khusus menyelesaikan pekerjaannya, termasuk mengatur kerja sama seluruh perusahaan untuk membantu penyelesaian penyelidikan dan untuk mengimplementasikan temuannya," lanjutnya.
Vince McMahon telah menjabat sebagai ketua dan CEO WWE sejak awal 1980-an, setelah menggantikan ayahnya, Vince McMahon Sr. Setelah kasus dugaan pelecehan seksual ini muncul, putrinya, Stephanie McMahon akan menjabat sebagai ketua dan Co-CEO bersama dengan Co-CEO Nick Khan.