Ramal Ada Tipu Daya Saat Otopsi Ulang Brigadir J, Ahli Tarot Jeng Nimas: Ada Soulmate, Penemuan yang Disembunyikan
ERA.id - Jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dilakukan autopsi ulang atas dugaan adanya kejanggalan kematian. Autopsi ulang itu dilakukan pada Rabu (27/7/2022) dan hasilnya baru diketahui beberapa pekan kemudian.
Pelaksanaan autopsi ulang Brigadir J bermaksud untuk menyelidiki penyebab kematian jenazah. Seperti diketahui, kepergian Brigadir J memang meninggalkan misteri. Akan tetapi, tewasnya Brigadir J memang ada kaitannya dengan Irjen Ferdy Sambo, istrinya Putri Chandrawati dan Bharada E.
Kali ini, ahli tarot Jeng Nimas meramal bahwa kematian Brigadir J berkaitan dengan tipu daya. Bahkan, ia menyebut ada soulmate yang berkaitan juga. Ia mengatakan kematian Brigadir J masih ada yang sengaja menyembunyikan dan ketidakjujuran.
"Meninggalnya Brigadir J disini ada tipu daya dan kondisi kayak diplesetkan. Kejadiannya A dibilang B, di sini ada kaitannya duka cita dengan tipu daya. Ada soulmate yang berkaitan," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Jeng Nimas.
"Ada sesuatu yang masih disembunyikan. Masih ada ketidakjujuran dan disembunyikan berkaitan dengan peristiwa meninggalnya Brigadir J. Disini sebenarnya ada upaya pengungkapan, tetapi masih ada sesuatu yang disembunyikan," lanjutnya.
Wanita yang kerap menyematkan bunga di telinganya ini merasa ada unsur tipu daya dalam otopsi pertama pada jenazah Brigadir J. Namun, penemuan ini sengaja disembunyikan.
"Tipu daya ini terkait dengan adanya penemuan yang disembunyikan ada kaitannya mengapa brigadir J diotopsi kedua. Jadi, ada penemuan yang disembunyikan dari pihak bersangkutan. Dengan adanya otopsi kedua, adanya persembunyian," ucapnya.
Lebih lanjut, sang ahli tarot juga meramal nasib Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, dan Bharada E pasca dilakukan otopsi jenazah Brigadir J. Ia yakit ketiganya memang berkaitan dan adanya kesepakatan bersama.
"Dengan adanya otopsi ulang disini, kuncinya untuk kelompoknya Ibu Putri, Bapak Sambo, Bharada E disini ada simbol keyakinan dan love. Artinya, ada keterkaitan hubungan dengan kematian Brigadir J. Memang beritanya ada keterkaitan, tetapi seperti apa ya harus digali lagi," katanya.
"Disini dengan adanya otopsi keluar, adanya kondisi-kondisi dari pihak Ibu Putri, Bapak Sambo, Bharada E dan rekan-rekannya ada tekanan mental dan hubungan komitmen atau janji dan kesepakatannya dengan orang mencintai," lanjutnya.
Usai mengetahui hal tersebut, ketiganya kini mengalami tekanan mental. Bila mereka tadinya baik-baik saja dan merasa paling benar. Dengan adanya penemuan baru saat otopsi, ketiganya kini mengalami tekanan mental.
"Tadinya merasa paling benar dan paling tinggi. Tetapi ada tekanan mental, tadinya ada rasa terimakasih besar karena kerjasama. Tetapi, ada otopsi ulang dan penemuan hal-hal baru, ada kondisi tekanan mental," tutupnya.