Detik-Detik Ponakan di Blitar Tikam Dada dan Pipi Pamannya karena Tak Suka Ditegur, Miris

| 03 Jan 2023 09:18
Detik-Detik Ponakan di Blitar Tikam Dada dan Pipi Pamannya karena Tak Suka Ditegur, Miris
Polisi mengamankan pelaku yang masih pelajar menusuk pamannya sendiri di Blitar, Jawa Timur.

ERA.id - Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangani kasus penganiayaan yang dilakukan ponakan yang masih berstatus sebagai pelajar kepada pamannya sendiri.

Kapolsek Kesamben AKP Suhartono mengemukakan paman korban yakni Imam Mustakim (39), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, didatangi oleh Y (18), seorang pelajar dengan alamat yang sama, sambil membawa sebilah pisau.

Korban merasa kaget, sebab pelaku datang secara tiba-tiba sambil membawa pisau. "Pada saat tersebut, korban melihat tersangka membawa sebilah pisau dan akhirnya berdiri lali mendorong meja. Karena posisi sudah dekat, secara tiba-tiba tersangka menusukkan pisau ke dada sebelah kanan korban," katanya di Blitar, Senin (2/1/2023) kemarin.

Selanjutnya, kata dia, korban berusaha memegang tangan sebelah kanan tersangka dan oleh tersangka, pisau yang dibawanya kemudian di pindah tangan dan kemudian ditusukkan lagi ke arah pamannya. Pisau tersebut kemudian mengenai pipi sebelah kiri.

Paman korban juga sontak berusaha membebaskan diri dari pelaku serta meminta bantuan. Ia berteriak meminta tolong sehingga anggota keluarga lainnya juga langsung menuju arah suara.

"Setelah itu, korban teriak-teriak minta tolong, datanglah saksi Ahmad Masduki dan melerai serta mengamankan tersangka beserta sebilah pisau," katanya.

Setelah kejadian itu, Kapolres mengatakan kasus tersebut dilaporkan ke polisi untuk proses penyidikan lebih lanjut. Pelaku juga dibawa serta untuk dimintai keterangan terkait dengan tindakannya yang melukai pamannya sendiri.

Sementara itu, dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, penganiayaan tersebut terjadi karena yang bersangkutan mengaku kesal dengan sikap dari pamannya yang sering mengingatkan tentang tingkah yang bersangkutan. Ia merasa terganggu dengan sikap pamannya.

"Korban ini pamannya. Penganiayaan terjadi karena tersangka merasa kesal atas sikap dan perilaku korban yang selalu mengingatkan segala tindak tanduk keseharian tersangka," katanya.

Hingga kini, kasus itu masih ditangani polisi. Paman korban juga langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Ia mengalami luka tusuk yang segera memerlukan perawatan intensif.

Sedangkan, untuk pelaku yang juga kemenakan dari korban saat ini masih mendekam di tahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Rekomendasi