ERA.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalokasikan dana anggaran perbaikan jalan rusak sepanjang 1,5 kilometer di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan sebesar Rp2,5 miliar.
Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, saat dikonfirmasi terkait aksi tanam pohon di tengah media jalan rusak Desa Sumberagung, Senin kemarin.
"Sudah kami usulkan dalam penjabaran APBD 2023. Insya Allah akhir Maret ini sudah 'clear' prosesnya," katanya saat dikonfirmasi wartawan.
Untuk pelaksanaan, lanjut dia, akan segera disusun "detail engineering design" (DED) dan kemudian dilakukan lelang terbuka.
Dengan begitu, realisasi pengerjaan diprediksi baru bisa dimulai sekitar bulan Juli 2023.
Masyarakat diminta bersabar. Ia memastikan perbaikan jalan umum di Desa Sumberagung menjadi salah satu prioritas daerah. "Perkiraan sementara untuk pembangunan jalan tersebut membutuhkan anggaran Rp2,5 miliar," katanya.
Sesuai DED yang kini disusun, Dwi Hari menyatakan bahwa konstruksi jalan di Desa Sumberagung akan diubah dari sebelumnya menggunakan aspal menjadi beton.
Hal ini dimaksudkan agar kualitas jalan menjadi lebih kuat dan bagus demi mengantisipasi adanya aktivitas kendaraan truk muatan yang biasa melintas di jalur tersebut.
Jalan Desa Sumberagung yang rusak berat akibat aktivitas truk dump bertonase besar saat ini menjadi isu viral di media sosial setelah warganya menanam pohon di tengah jalan hingga radius 1,5 kilometer.
Aksi itu dilakukan warga sejak sepekan lalu akibat kesal dengan kerusakan jalan yang disebut-sebut disebabkan oleh aktivitas truk muatan material tambang batu yang melebihi ambang batas kelas jalan.
Kemarahan warga memuncak setelah ada pengendara yang juga warga desa setempat, terjatuh dan mengalami luka parah akibat jalan rusak tersebut.