Kronologi 30 Santri Gontor Jadi Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Parigi Moutong Sulteng

| 04 May 2023 09:13
Kronologi 30 Santri Gontor Jadi Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Parigi Moutong Sulteng
Mobil bus yang membawa santri Gontor masuk ke jurang di Parigi Moutong, Sulteng. (Antara)

ERA.id - Kasihumas Polres Parigi Moutong Iptu J Turangan mengungkapkan kronologi kejadi 30 santri dilaporkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) bus masuk ke dalam jurang di kilometer 5 Toboli Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sekitar Pukul 22:00 WITA, Rabu (3/5/2023). 

"Benar terjadi laka lantas dan kini polisi sedang melakukan penanganan," kata Iptu J Turangan di Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Dari Laporan Polisi, mobil ditumpangi 30 santri masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter, dimana sebagian penumpang telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi di Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong untuk mendapat penanganan medi, karena mengalami luka-luka.

Penumpang lainnya, lanjut dia, sedang dalam proses evakuasi di dasar jurang oleh tim SAR, kepolisian, dan masyarakat setempat.

"Belum diketahui berapa jumlah korban luka-luka, karena masih dilakukan pendataan oleh petugas," ujarnya.

Dari peristiwa itu, arus lalu lintas di jalur tersebut mengalami kemacetan dan kini Kepolisian setempat mengambil tindakan mengurai tumpukan kendaraan.

Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor Basarnas Palu Andi Sultan mengemukakan pihaknya telah mengerahkan personel dari Pos SAR Parigi membantu proses evakuasi.

"10 personel SAR gabungan kami libatkan membantu evakuasi, terdiri dari empat personel Basarnas dan enam orang potensi SAR," ucapnya.

Dilaporkan, bus ditumpangi santri melintas dari arah Kota Palu menuju Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso. Bus masuk ke dalam jurang akibat rem blong dan santri yang menjadi korban berasal dari Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan terhadap para korban dan perawatan terhadap mereka. (Ant)

Rekomendasi