Tim Editor
ERA.id - Kapolresta Samarinda, Kombes Ary Fadli menerangkan balita berinisial N (3) yang positif narkotika jenis sabu usai diberi air minum oleh tetangganya, ST (51) akan direhabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BNNP Kaltim), sejak Senin (12/6) kemarin.
Ary Fadli menyebut dirinya sudah melihat langsung kondisi korban. Kondisi N sudah membaik, namun agar benar-benar pulih bayi itu akan direhabilitasi.
“Alhamdulillah sudah membaik, tapi untuk memaksimalkan recovery akan dilakukan pemantauan langsung di balai rehab karena di sana ada dokter dan tenaga ahli yang berkompeten untuk pemulihan kondisinya," ujar Ary Fadli kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).
Ary Fadli belum memastikan sampai kapan N akan direhab di BNNP. Dia hanya menyebut kasus ini masih dalam tahap penyidikan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo menerangkan bakal ada tersangka baru di kasus ini. Namun dia tak merinci siapa orang yang dimungkinkan menjadi tersangka tersebut.
"Masih mau gelar perkara untuk penetapan tersangka yang kedua," ucap Yusuf.
Sebelumnya, N positif narkotika jenis sabu usai diberi air oleh tetangganya, ST (51). Pelaku pun ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.
"Iya betul (kasus itu). ST sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan sejak (Minggu, 11/6) kemarin," kata Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi, Senin (12/6).
Yusuf menjelaskan kejadian berawal ketika bayi ini bersama ibunya berkunjung ke rumah ST pada Selasa (7/6) sore. N yang saat itu kehausan lalu diberi air minum dari dalam botol oleh tetangganya. Namun ternyata air itu mengandung sabu.
Tak lama kemudian usai N dan ibunya pulang, tingkah korban menjadi aneh. Bayi ini terus mengoceh, seperti berhalusinasi, tak mau tidur, serta menolak diberi makan dan minum. N pun dibawa ke rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan, korban positif sabu.
