Ada Perkembangan Apa di Jawa Tengah Selama 10 Tahun Terakhir?

| 12 Feb 2024 20:06
Ada Perkembangan Apa di Jawa Tengah Selama 10 Tahun Terakhir?
Kantor Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang. (Dok. Humas Pemprov Jateng)

ERA.id - Provinsi Jawa Tengah selama 10 tahun terakhir, di bawah kepemimpinan mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kian berkembang.

Tercipta program inovatif yang mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di sana, selama Ganjar memimpin.

Di sektor pelayanan publik dan kualitas pemerintahan misalnya, salah satu fokus utama Ganjar adalah meningkatkan pelayanan publik dan kualitas pemerintahan di Jawa Tengah.

Sebanyak 28 Mal Pelayanan Publik (MPP) didirikan dengan tujuan menciptakan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat bagi masyarakat.

Selain itu, upaya pengembangan e-governance dilakukan untuk mengurangi potensi korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Kemudian, Ganjar menerapkan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di antaranya adalah program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng)" yang fokus pada penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta angka stunting.

Program "Jo Kawin Bocah" juga dirancang untuk mencegah pernikahan dini yang menjadi faktor penentu dalam statistik kesehatan tersebut.

Selama kepemimpinannya, Ganjar juga berhasil menggerakkan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Ini termasuk pembangunan Tol Trans Jawa, jaringan jalan nasional dan provinsi, pembangunan jembatan, serta pembangunan 1.135 embung desa.

Langkah ini tidak hanya mendukung konektivitas, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah.

Selain itu, Ganjar juga mengimplementasikan berbagai program untuk mendukung sektor pertanian dan kewirausahaan. Program Kartu Tani membantu dalam distribusi pupuk subsidi dan pendataan petani, sementara Subsidi Bunga dan Asuransi Usaha Tani Padi memberikan perlindungan dari risiko gagal panen.

Program-program seperti Sadulur Pitu dan Hetero Space turut mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi lokal.

Tak sampai di situ, Ganjar juga aktif dalam mempromosikan dan melestarikan kearifan lokal dan budaya Jawa melalui program Pabulalon.

Dengan mendukung desa wisata, kelompok seni tradisi, serta sektor kerajinan dan kuliner, Ganjar memperkuat identitas budaya Jawa Tengah.

Langkah lain yang patut diapresiasi adalah renovasi 79 pasar tradisional di seluruh wilayah Jawa Tengah. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan fasilitas bagi para pedagang dan pembeli, tetapi juga menghidupkan kembali pusat-pusat ekonomi lokal.

Rekomendasi