Pantai Selatan Bengkulu Utara Diguncang Gempa Tektonik M5,6, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

| 04 Mar 2024 10:16
Pantai Selatan Bengkulu Utara Diguncang Gempa Tektonik M5,6, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa tektonik yang terjadi di Pantai Selatan Bengkulu Utara, Bengkulu diguncang gempa tektonik, hari Senin (4/3/2024), pukul 09.48.23 WIB. (BMKG)

ERA.id - Telah terjadi gempa tektonik yang terjadi di Pantai Selatan Bengkulu Utara, Bengkulu diguncang gempa tektonik, hari Senin (4/3/2024), pukul 09.48.23 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,73° LS ; 102,19° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 Km arah BaratDaya Enggano, Bengkulu Utara, Bengkulu pada kedalaman 18 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Menurut dia, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Enggano dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Liwa dan Semangka dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 10.01 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Rekomendasi