Tim Editor
ERA.id - Viral video memperlihatkan seorang pria berseragam loreng tentara menendang seseorang. Aksinya diduga dilatarbelakangi akibat oknum TNI tersebut bertabrakan dengan warga, yang sama-sama mengendarai sepeda motor.
Kejadian itu juga disebut terjadi di Jalan Dusun Desa I Desa Jaharun Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (29/4/2024) kemarin.
"Oknum TNI di Galang Kabupaten Deli Serdang mengamuk usai terlibat kecelakaan dengan pengendara lain," tulis akun Instagram @medantau.id dikutip Kamis (30/5/2024)
Setelah ditelusuri, tentara itu marah karena tabrakan tersebut terjadi saat dirinya berboncengan dengan istrinya yang tengah hamil 2 minggu. "Baru dua minggu hamil, gimana rasanya itu. Apa nggak jatuh itu (janin)," teriak pria yang memakai seragam TNI itu.
Mendadak pria tersebut menendang seseorang yang terlihat dipeluk seorang ibu yang diduga pelaku tabrakan. Aksi tersebut membuat warga yang melihat kejadian itu bereaksi.
"Gak boleh kayak gitu," terdengar suara teriak seorang pria.
Menanggapi kejadian ini, Pasi Intel Yonif 121 Macam Kumbang, Kodam I BB/ Kapten TNI Heri membenarkan bila dalam video yang viral itu prajuritnya.
"Kebenaran prajurit kami, memang benar. Itu memang tidak saya mungkiri, itu memang prajurit saya, Pratu IT," ungkap Heri, Kamis (30/5/2024).
Katanya, aksi tersebut terjadi dari spontanitas anggotanya. Kata Heri, kronologis kejadian tersebut berawal Pratu IT mengendarai sepeda motor berboncengan istrinya yang baru pulang check up atas kehamilan 2 minggu.
Keduanya hendak belok ke kanan dan sudah di tengah badan jalan dengan lampu sein sudah menyala. Namun dari arah belakang, motor Pratu IT ditabrak hingga menyebabkan istrinya terjatuh dan kesakitan.
Setelah itu penabrak disebut tidak meminta maaf hingga menyebabkan Pratu IT emosi. "Spontan anggota saya menendang. Video itu tidak lengkap, dalam artian tendangannya tidak kena. Itu cuma karena lihat nendang saja. Kalau kena tidak mungkin yang ditendang tidak melawan, karena tidak kena," jelasnya.
Usai kejadian itu, sebut Heri, dilakukan mediasi. Kedua pihak memohon maaf dan menanggung masing-masing pengobatan yang timbul akibat kejadian tersebut. Sedihnya, sang istri Pratu IT keguguran.
"Dari pihak sana minta maaf karena kelalaian berkendara, mengakibatkan keguguran istri dari anggota TNI. Dari pihak kami pun meminta maaf bahwasanya saat itu emosional kurang terkontrol," sebut Heri.
Sedangkan untuk video tersebut, pihak Heri tidak mempermasalahkannya karena sudah dilapor ke atasan hingga diarahkan ke polisi hingga akhirnya dimediasi.
