ERA.id - Aksi keprihatinan atas peristiwa kematian Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang ditembak polisi, digelar di depan gerbang sekolah tersebut, Selasa kemarin.
Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Anak dan Perempuan Kota Semarang memasang karangan bunga berisi keprihatinan atas siswa kelas XI tersebut.
Koordinator aksi Aliansi Masyarakat Peduli Anak dan Perempuan Kota Semarang, Ani Kusrini, mengaku prihatin. "Kalau memang itu tawuran, seharusnya tidak menembak membabi buta seperti itu," katanya.
Ia juga meminta kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut.
Sementara salah seorang teman korban, Fajar Septian, menyebut Gamma sebagai anak yang baik. Ia juga meyakini teman seangkatannya itu bukanlah gangster seperti yang dituduhkan polisi.
Penyataan serupa juga disampaikan Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini. Menurut dia, Gamma yang tergabung dalam Paskibra SMKN 4 tersebut anak baik dan tidak mungkin terlibat dalam kelompok-kelompok yang melakukan tawuran.
"Sebagai anggota Paskibra tentunya merupakan anak-anak pilihan," katanya.*