Siswa SMA Muhammadiya 2 Sidoarjo Keluhkan Makan Bergizi Gratis Porsinya Kecil dan Tak Ada Sayur

| 06 Jan 2025 20:15
Siswa SMA Muhammadiya 2 Sidoarjo Keluhkan Makan Bergizi Gratis Porsinya Kecil dan Tak Ada Sayur
Siswa di SMA Muhammadiya 2 Sidoarjo, Jawa Timur, saat mendapatkan makanan bergizi gratis. (ERA/Puan).

ERA.id - Program makan bergizi gratis yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jawa Timur, menuai keluhan dari para siswa, Senin (6/1/2025).

Selain terlambat didistribusikan, siswa menganggap porsi yang diberikan terlalu sedikit dan tidak adanya sayur dalam menu tersebut. 

Salah satu siswa, Ar Robbyyah, mengungkapkan bahwa makanan yang diterimanya cepat habis karena porsinya kecil

Ia pun menyebut makan siang tersebut terdiri dari nasi, ayam goreng tepung, tahu bumbu kecap, potongan semangka, dan susu 115 mililiter.

“Isinya cuma ayam, tahu, semangka kecil, dan susu. Nasinya sedikit, tahu kecil-kecil, sekali makan cuma lima suapan,” ungkap Robby saat ditemui di kelas XII-6, Senin (6/1/2025).

Robby merasa menu tersebut belum cukup mengenyangkan, meskipun ia sudah sarapan di rumah sebelumnya. Ia juga mengeluhkan kerasnya ayam goreng tepung dan minimnya porsi buah.

“Buahnya cuma satu gigitan saja, ayamnya keras dan kurang asin, nasinya juga kurang banyak. Harapannya, ke depan porsinya ditambah, termasuk susunya,” tambahnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Sabilaa Putri, siswa lainnya. Ia bahkan berencana membeli makanan tambahan di kantin setelah pulang sekolah karena merasa kurang puas dengan makanan gratis tersebut.

“Lauk seperti ayam dan tahu kurang, nasinya juga sedikit. Tadi pagi belum sarapan, jadi nanti pulang mau jajan lagi,” kata Sabilaa. Ia juga mempertanyakan tidak adanya sayur dalam menu makan bergizi gratis tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pengiriman makanan yang dijadwalkan tiba pukul 11.00 WIB mengalami keterlambatan hingga pukul 12.00 WIB. Mobil boks berwarna putih yang mengangkut ribuan kotak makanan baru tiba di area sekolah sekitar waktu tersebut.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Zainul Arifin, menyatakan bahwa total sebanyak 1.150 porsi makanan telah disiapkan untuk seluruh siswa kelas X, XI, dan XII. Namun, ia mengakui adanya kendala teknis dalam proses distribusi.

“Awalnya direncanakan pukul 11.00 WIB, tapi ada keterlambatan sekitar 30 menit. Karena ini hari pertama, evaluasi akan dilakukan agar ke depannya lebih baik,” ujar Zainul.

Ia juga menambahkan bahwa para siswa didorong untuk menghabiskan makanan dengan disiplin dalam waktu terbatas. “Kedisiplinan ini diterapkan agar siswa terbiasa makan bersama secara teratur,” jelasnya.

Zainul memastikan bahwa masukan dari siswa akan menjadi bahan evaluasi bersama tim dapur umum. “Jika ada kekurangan, tim gizi akan memperbaikinya untuk hari-hari berikutnya,” pungkasnya.

Rekomendasi