ERA.id - Warga Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam penampungan air (toren). Mayat pria itu ditemukan dalam kondisi tidak ada luka.
Kepala Polsek Singaparna AKP Roni Hartono mengatakan pria yang ditemukan di dalam toren itu diduga sakit sebelum akhirnya ditemukan tidak bernyawa. Korban disebut memiliki riwayat penyakit pusing yang diduga kambuh saat sedang memperbaiki toren air.
"Diduga pada saat memperbaiki, korban mengalami pusing hebat akibat riwayat penyakit darah tinggi yang dimilikinya, sehingga tidak bisa keluar dari tandon air, dan ditemukan meninggal dunia," kata Roni, dikutip Antara, Rabu (29/10/2025).
Roni menjelaskan mayat pria itu diidentifikasi sebagai Abdul Karim (57) yang sehari-harinya sebagai penjaga rumah kontrakan di Kampung Gunung Putri, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna. Jasad Abdul ditemukan oleh warga di dalam penampungan air pada Selasa (28/10) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dan hasil olah tempat kejadian perkara bahwa korban pertama kali ditemukan dengan kondisi telungkup dan kepala di bawah dalam penampungan air yang berisikan genangan air setinggi 2 sentimeter.
"Korban ditemukan meninggal dunia di dalam tandon air yang terletak di atap kontrakan," jelasnya.
Lalu, kata Roni, sebelum kejadian salah seorang penghuni kontrakan sempat mengeluhkan kondisi air yang tidak mengalir karena ada masalah pada tempat penampungannya.
Selanjutnya, kata Kapolsek, korban berinisiatif memeriksa dan memperbaiki penampungan air yang berada di atap bangunan, sejak itu korban tidak diketahui lagi keberadaannya, sampai akhirnya diketahui ada tangga yang terpasang mengarah ke lokasi penampungan air.
"Petugas menemukan jenazah korban sudah dalam kondisi kaku mayat menunjukkan bahwa korban sudah meninggal sebelum ditemukan," katanya.
Ia menyampaikan hasil penyelidikan mengarah terhadap korban meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya yakni tekanan darah tinggi dan seringkali mengeluhkan pusing.
Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah KHZ Mustofa Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga korban.