Daki Gunung Lompo Battang, Fahrul Jatuh ke Jurang Dekat Pasar "Gaib" Anjaya

| 14 Mar 2021 17:00
Daki Gunung Lompo Battang, Fahrul Jatuh ke Jurang Dekat Pasar
Tim SAR beristirahat sejenak untuk melanjutkan perjalanan melakukan evakuasi terhadap pendaki yang bernama Fahrul

ERA.id - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Provinsi Sulawesi Selatan mengerahkan tim untuk mengevakuasi seorang pendaki bernama Fahrul yang dikabarkan terjatuh di patahan jurang spot Pasar Anjaya, Pos 11 Gunung Lompobattang, yang berbatasan Kabupaten Gowa dan Bantaeng, Sulsel.

Pasar Anjaya bukan pasar seperti yang biasa kita lihat. Dinamai Pasar Anjaya karena konon tempat tersebut bisa menjebak para pendaki yang menanjak di Gunung Bawakaraeng bahkan Lompo Battang. Sudah menjadi mitos bagi pendaki Sulsel, Pasar Anjaya adalah pasar gaib. Pasar Anjaya juga adalah salah satu spot unik yang tidak ditumbuhi pepohonan tak seperti di sekelilingnya, padahal ia terletak di antara dua gunung yakni Bawakaraeng dan Lompo Battang.

"Saat ini tim SAR gabungan masih berusaha mencapai lokasi terjatuhnya korban tersebut, " kata Kepala Basarnas Sulsel, Djunaid di Makassar, Sabtu (13/3/2021). Berdasarkan laporan yang masuk ke posko SAR Bantaeng, terdapat enam orang pendaki dari komunitas Group Ultra Light, yang mengalami masalah pada Jumat  (12/3) dini hari lalu.

Dari enam pendaki itu, satu orang di antaranya bernama Fahrul (36) dilaporkan terjatuh di patahan jurang gunung setempat. Sedangkan lima orang rekannya masing-masing Samsir (29), serta Aco (28) diketahui warga Maros, selanjutnya Muhammad Iqbal (23), Andre Kalangi (23) warga Gowa dan Faisal Basri (25) merupakan warga Takalar, dikabarkan selamat.

Keenam korban tersebut memulai pendakian sejak Rabu, (10/3), melalui jalur Bulu Baria, namun dalam perjalanan mengalami masalah, satu di antaranya terjatuh di jurang.

"Informasinya Jumat dini hari kami diterima. Dari perkembangan laporan anggota potensi SAR, satu dari enam pendaki mengalami kecelakaan, terjatuh di jurang dan cedera alat gerak atas dan bawah," kata Djunaidi.

Sementara untuk perkembangan saat ini, lanjut dia, tim penyelamat melaporkan kondisi di lokasi Gunung Lompobattang sedang hujan sehingga sedikit menyulitkan tim SAR untuk melaksanakan evakuasi kepada seluruh korban yang masih berada di tempat kejadian.

"Kondisi di gunung masih hujan, tim SAR hingga kini masih dalam perjalanan menuju ke lokasi terjatuhnya korban, yaitu di bawah Pos 11. Tadi sekitar pukul 14.00 WITA dilaporkan tim sudah berada di Pos 7, kurang lebih delapan jam lagi tiba di lokasi," katanya.

Untuk perkembangannya, tim yang berada di posko sudah mendapatkan laporan dari pendaki yang sempat bertemu dengan korban. Namun tidak bisa dilakukan pertolongan karena kondisi medan yang curam. "Kami tadi mendapatkan laporan bahwa korban terjatuh di medan yang curam dan dalam, sehingga harus menggunakan peralatan mounteneering (alat panjat)," demikian Djunaid.

Rekomendasi