ERA.id - Penjabat Bupati Malaka, Nusa Tenggara Timur, Viktor Manek mengatakan sekitar 400 ekor ternak sapi milik peternak hanyut terbawah banjir bandang dalam bencana alam badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4) lalu.
"Ada 400 ekor lebih ternak sapi masyarakat Malaka mati karena terjangan banjir bandang," kata Viktor Manek ketika ditemui ANTARA di posko bencan alam badai siklon tropis Seroja Provinsi NTT di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan ratusan ekor ternak sapi di Kecamatan Malaka Tengah itu ditemukan dalam kondisi mati di berbagai lokasi yang diterjang banjir bandang.
Viktor mengatakan pemerintah Kabupaten Malak mengerahkan alat berat berupa dua unit excavator untuk mengali lubang guna mengubur bangkai ternak yang mati.
Selain itu dua uni excavator milik pemerintah dan tiga unit excavator bantuan Bupati Malaka terpilih Simon Nahak ikut membantu menggali lubang untuk mengubur ratusan ternak yang mati itu.
Menurut dia, ratusan ternak itu harus segera dikubur karena sudah menimbulkan bau busuk sehingga berpotensi mengangu kesehatan warga yang diterpa bencana alam badai siklon tropis Seroja.
"Bangkai ternak yang mati itu sudah menyebarkan bau busuk sehingga sangat membahayakan kesehatan warga sehingga harus dikuburkan dengan cepat," tegas Viktor Manek.