ERA.id - Ratusan orang mengaku jadi korban investasi bodong berkedok 212 Mart mendatangi Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.
Ratusan orang itu merupakan investor untuk pendirian tiga toko 212 Mart di Samarinda, total kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar lebih.
Kasus ini pun jadi perhatian publik termasuk pegiat media sosial Denny Siregar.
Denny Siregar ikut mengomentari soal investasi bodong 212 Mart tersebut.
Melalui cuitan di akun Twitter @Dennysiregar7.
Yang kemaren "nyumbang" kapal selam, udah pada baca ini belon ya ?
Mbok ya yang pinter dikit napa, pret... 😂😂 pic.twitter.com/5WJHY7R6ge
— Denny siregar (@Dennysiregar7) April 30, 2021
Denny Siregar juga menyentil orang-orang yang menyumbang untuk Kapal Selam yang dipelopori oleh Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Yang kemaren "nyumbang" kapal selam, udah pada baca ini belon ya ? Mbok ya yang pinter dikit napa, pret...(emoji tertawa) ," tulis Denny Siregar, seperti dilihat Minggu (2/5/2021).
Cuitan Denny Siregar disertai artikel soal ratusan warga jadi yang jadi korban investasi bodong 212 Mart Samarinda melapor ke polisi.
Sebelumnya, ratusan warga melaporkan investasi bodong 212 Mart ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.
Para pelapor mendatangi Mapolresta, karena merasa ditipu pengurus Koperasi 212 Samarinda, setelah mengundang investasi untuk mendirikan pusat perbelanjaan 212 Mart.
Nilai investasi tiap warga beragam, mulai dari Rp500 ribu sampai dengan Rp20 juta rupiah.
Masalah muncul sejak Oktober 2020, mulai dari gaji karyawan yang belum dibayarkan, hingga operasional 212 Mart ditutup tanpa pengembalian investasi yang dibayarkan.
Pengurus koperasi pun menghilang dan sulit dihubungi, hingga warga yang menjadi korban melapor polisi.
Polisi kini menyelidiki dugaan penipuan alias investasi bodong yang dilakukan Koperasi Syariah 212 Samarinda.