Tim Editor
ERA.id - Nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendadak trending dan viral di Twitter. Dari pantauan Era.id, ada beberapa informasi yang tidak begitu penting disebar beberapa akun dengan membawa kata kunci "Gubernur Jawa Timur".
Namun dari sekian kata kunci itu, ada satu isu yang unik dan akhirnya ditanggapi oleh Khofifah. Apa itu? Kabarnya, banyak pemudik dari Surabaya yang akan ke Madura, memilih berenang di Selat Madura tepatnya di bawah Jembatan Suramadu.
Itu dikarenakan karena Jembatan Suramadu disekat sementara, karena adanya larangan dari pemerintah pusat sampai daerah untuk melarang masyarakat mudik. Makanya, orang-orang tersebut nekat berenang.
Apakah informasi tersebut benar? Ternyata tidak! Informasi tersebut palsu alias hoax. Khofifah yang tahu kalau informasi itu beredar luas dan berpotensi menyesatkan banyak orang, memilih untuk segera mengklarifikasi lewat Instagram-nya pada Sabtu (8/5/2021) kemarin.
Ternyata bukan pemudik yang berenang karena Jembatan Suramadu disekat, melainkan TNI Angkatan Laut. Adapun fotonya adalah asli, sementara keterangan dari foto sengaja dipelintir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Netizen yang budiman, mereka yang berenang ini adalah para prajurit TNI Angkatan Laut (AL). Aksi melintasi selat Madura dari Surabaya ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar-1 TNI AL, tahun 2016 lalu."
"Jadi, jika ada yang menarasikan foto tersebut adalah rombongan para pemudik yang nekat berenang menyebrangi Selat Madura, dapat dipastikan adalah Hoax atau berita palsu."
"Jembatan Suramadu untuk sementara disekat selama masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya mobilitas masyarakat saat larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H, di tengah pandemi Covid-19," tandas Khofifah.
Untuk diketahui, akun Twitter @bojonebojoku di Twitter ikut menyebarkan informasi sesat tersebut. Dalam unggahannya ia memasang foto TNI AL yang berenang dan diberi keterangan, "Orang Madura koq dilawan.... #SerbaSerbiMudik."
