Soal Kasus Perusak Sesajen di Semeru, Putra KH Maimoen Zubair: Di Pesantren Tidak Ada yang Seperti Itu

| 11 Jan 2022 16:43
Soal Kasus Perusak Sesajen di Semeru, Putra KH Maimoen Zubair: Di Pesantren Tidak Ada yang Seperti Itu
Wakil Gubernur Jawa Tengah Zubair Taj Yasin Maimoen (Antara)

ERA.id - Putra dari KH Maimoen, Zubair Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin meminta semua umat bergama saling menghormati menanggapi adanya kasus penendangan sesajen di Gunung Semeru.

Gus Yasin yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan penendangan sesajen tersebut tidak menunjukkan sikap saling menghormati antarumat beragama.

Dia menegaskan ajaran di pondok pesantren tidak ada yang seperti itu.

Warga pondok pesantren, lanjut wagub, hanya diberikan amanat untuk menyampaikan ajaran Islam dengan tetap saling menghormati dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

"Kalau hidayah itu sudah berbeda, maka memang kita harus melebur menjadi satu atau hidup berdampingan untuk mewarnai di situ," ujarnya dikutip dari Antara pada Selasa (11/1/2022).

Wagub mencontohkan keberhasilan Walisongo menyebarkan Islam di Indonesia karena berdakwah dengan menyesuaikan tradisi masyarakat di zaman itu.

"Justru cara pendekatan yang bersahabat dan toleran itulah yang membuat Islam mudah diterima," katanya.

Sebelumnya, video seorang memakai rompi hitam memaki sesajen yang tergeletak di kawasan Gunung Semeru.

Dalam video tersebut, ia menendang dan membuang sesajen. Hal itu lantas membuat Bupati Lumajang Thoriqul Haq kecewa.

Menurut dia, pria tersebut bukan mengurus tugasnya dan malah melanggar nilai-nilai yang ada di masyarakat lokal sekitar Gunung Semeru.

Rekomendasi