Tim Editor
ERA.id - Belasan jalan utama di kota Solo digenangi air setelah diguyur hujan lebat lebih dari satu jam pada Minggu (8/5/2022). Genangan ini muncul akibat meluapnya aliran anak sungai Bengawan Solo yang mengalir di dalam kota.
Pantauan di lokasi genangan sekitar 10 cm di kawasan Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di kota Solo. Bahkan kereta uap Jaladara harus menerjang genangan air yang cukup tinggi ini. Bahkan di beberapa ruas jalan, terjadi penumpukan kendaraan akibat genangan ini.
Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan Kota Solo Mudo Prayitno mengatakan penumpukannya terjadi di beberapa ruas jalan, seperti alan Slamet Riyadi, Jalan MT Haryono hingga jalan Sam Ratulangi.
”Kami sempat melarang kendaraan melintas karena genangannya tinggi. Tapi tidak lama, setelah air surut akses jalan kami buka kembali,” katanya.
Luapan air juga terjadi di Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, kecamatan Laweyan dan Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres. Terkait hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo Nur Basuki mengatakan genangan ini muncul dikarenakan curah hujan yang tingi dan merata di seluruh kota Solo.
”Termasuk ada kiriman air dari Boyolali yang masuk ke Solo,” katanya.
Ia mengakui jika sudah ada upaya untuk menyalakan semua pompa di pintu air yang ditempatkan diseluruh anak sungai Bengawan Solo. Namun karena air meluap, kapasitas saliran drainase tak menampung aliran air yang deras.
”Tadi yang paling terlihat di Sriwedari (Jalan Slamet Riyadi) yang airnya sudah naik ke jalan. Salurannya nggak mampu menampung air,” ucapnya.
Sebelum memasuki masa lebaran, DPUPR juga sudah mengantisipasi dengan membersihkan saluran drainase. Luapan ini diprediksi akibat aktivitas lebaran yang menimbulkan banyak sampah dan menyumbat saluran drainase. ”Kemarin kami libur 10 hari. Kami memang tidak memprediksi jumlah sampah yang tinggi di saluran drainase selama libur lebaran. Sehingga sampah ini menyumbat saluran drainase,” katanya.
