Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular dan Pencegahan Stunting, Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia Pengabdian di Morotai

| 18 Jul 2023 13:50
Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular dan Pencegahan Stunting, Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia Pengabdian di Morotai
Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia Pengabdian di Morotai (dok. Eugine Communication)

ERA.id - Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Universitas Indonesia, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) akan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai. Pengabdian yang dimulai 20 Juli 2023 ini merupakan bentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah terhadap masyarakat.

Terlebih di Kabupater Morotai masih banyak tantangan kesehatan yang harus dihadapi, antara lain kurangnya tenaga medis yang mampu melakukan pelatihan layanan kesehatan jantung, kendala jarak, dan lainnya. Nantinya pengabdian ini akan melakukan berbagai kegiatan, salah satu yang utama adalah pelatihan memberikan pertolongan pertama akan penyakit jantung.

"Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan antara lain pelatihan dan peningkatan kompetensi secara gratis bagi tenaga medis, seperti Advanced Cardiac Life Support (ACLS), Basic Cardiac Life Support (BCLS), Bantuan Hidup Dasar (BHD), pelatihan EKG dasar dan kegawatan kardiovaskular," kata ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat dan Riset Kardiovaskular Kabupaten Pulau Morotai, dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA, saat konferensi pers di kawasan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, pada Senin (17/7/2023).

"Pelatihan ini sangat penting khususnya bagi dokter umum dan perawat karena sebagian besar kasus kegawatdaruratan kerap berkaitan dengan bidang kardiovaskular seperti henti jantung, serangan jantung, edema paru serta gangguan irama jantung maligna," tambahnya.

Tak hanya masalah jantung, kegiatan pengabdian ini juga akan membahas masalah stunting yang menjadi juga menjadi perhatian. Ini dilakukan agar masyarakat pelosok sadar dan wasapada terhadap stunting.

"Membantu mengatasi permasalahan stunting yang menjadi perhatian negara. Kami mengharapkan terwujudnya pemerataan kesejahteraan masyarakat khususnya bidang kesehatan kardiovaskular sehingga masyarakat di seluruh pelosok Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskular dan juga kejadian stunting," tutur Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Renan Sukmawan, ST, PhD, SpJP(K), MARS.

Selain itu, pengabdian juga akan memberikan solusi terhadap salah satu permassalahan di Morotai, yakni ketersediaan air bersih. Nantinya akan dibangung sistem pompa dan penampungan untuk air bersih bagi masyarakat lokal.

"Tidak hanya dalam bidang medis, pada kesempatan kali ini akan membantu menghadirkan solusi untuk salah satu isu mendasar di beberapa daerah, yakni ketersediaan air besih. Sebagai bentuk sumbangsih, akan dibangun sistem pompa dan penampungan air bersih di desa Waringin agar

kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Pulau Morotai dalam jangka panjang," pungkas dr. Ade Meidian Ambari.

Rekomendasi