Hipertensi, si Silent Killer yang Perlu Diwaspadai

| 17 May 2024 11:45
Hipertensi, si Silent Killer yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi hipertensi (Freepik)

ERA.idHipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri meningkat. 

Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahunnya sekitar 7,5 juta orang meninggal akibat komplikasi hipertensi. 

Hipertensi juga termasuk sebagai penyakit tidak menular (PTM) yang sering disebut sebagai "the silent killer" karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala. 

Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi hingga memicu kematian.

Pentingnya pemantauan tekanan darah secara berkala

Ilustrasi hipertensi
Ilustrasi hipertensi (Freepik)

Supaya terhindar dari komplikasi darah tinggi, pemantauan tekanan darah secara rutin sangat penting untuk mendeteksi hipertensi sejak dini. 

Tekanan darah normal adalah sekitar 140/90 mmHg. Melakukan pemantauan rutin akan membantu kita mengidentifikasi peningkatan tekanan darah sebelum menjadi masalah serius, menilai efektivitas perubahan gaya hidup atau pengobatan yang sedang dijalani, mencegah komplikasi yang lebih parah dengan intervensi yang tepat waktu.

"Jika tidak ditangani, hipertensi dapat memicu berbagai komplikasi serius, seperti jantung koroner, stroke, gagal ginjal, aneurisma hingga kerusakan mata," ujar dr. Gerald Toreh, SpPD-FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Cibubur dalam keterangannya. 

Selaras dengan Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan, deteksi, dan pengendalian hipertensi. 

Tema tahunan yang diusung sering kali menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin untuk mengurangi risiko hipertensi dan komplikasinya.

Jika seseorang telah didiagnosis dengan hipertensi, beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan meliputi penggunaan obat, perubahan pada gaya hidup hingga melakukan pemeriksaan secara rutin.

Untuk itu, dokter Gerald mengingatkan bagi masyarakat agar dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. setidaknya setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali, baik dengan tensimeter di rumah atau dengan memeriksakan diri ke dokter.

"Hipertensi adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan pengelolaan yang tepat,"

"Dengan memahami pentingnya pemantauan tekanan darah, mengenali komplikasi yang mungkin timbul, serta melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko dan dampak dari penyakit ini," pungkasnya. 

Rekomendasi