Tim Editor
ERA.id - Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 dirayakan pada hari ini, Rabu (12/8/2020). Angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih terbilang rendah, yaitu sekitar 40 persen di perkotaan dan sekitar 30 persen di perdesaan.
Padahal, air susu ibu (ASI) membangun ikatan batin ibu dan anak yang semakin kuat. ASI juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan ibu maupun si kecil. Terlebih lagi, di masa-masa pandemi COVID-19 saat ini menyadarkan bahwa kesehatan lingkungan berpengaruh besar bagi kehidupan.
Di tengah pandemi ini, Prof Euis Sunarti selaku Akademisi Ketahanan Keluarga mengatakan, ibu wajib memberikan ASI kepada buah hati. Maka dari itu, orang tua tetap menyusui dengan mengikuti prosedur kesehatan.
"Seperti memakai masker selama menyusui, mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan setelah menyentuh bayi, serta membersihkan atau menyemprot desinfektan di ruangan maupun permukaan perabotan," ucap Prof Euis Sunarti lewat acara Talkshow Pekan Menyusui Sedunia oleh Dompet Dhuafa, Rabu (12/8/2020).
Lebih lanjut Euis menyoroti, masih banyak orangtua terutama ibu-ibu muda yang lebih memilih memberikan susu formula kepada anaknya ketimbang ASI. Kasus ini kerap terjadi oleh ibu yang bekerja di kantoran.
"Saat ini kurangnya orang-orang yang menyusui dengan benar. Hak tumbuh dari bayi juga belum optimal. Kemudian, support dari keluarga jadi fungsi utama agar ASI tetap berjalan. Selain kesehatan, memberikan ASI juga memberikan pahala," katanya.
