Tim Editor
ERA.id - Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober akan diperingati oleh seluruh negara-negara ada di dunia. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya Kesehatan Mental kepada masyarakat umum.
Dalam menyambut Hari Kesehatan Mental, KALM, perusahaan kesehatan mental dan mental health content creator kembali mengadakan acara talkshow KALMnesia 2, dengan judul “Mental Seimbang, Diri Berkembang” pada 9-10 Oktober.
Dalam sesi workshop Art & Journaling KALMnesia 2, pada 9 Oktober, seorang Psychologist dan Art Therapy Practitioner bernama Hertha Hambalie memapaparkan singkat terkait self healing lewat terapi art & Journaling.
Art therapy adalah teknik terapi yang menggunakan teknik kreatif dengan menggambar, melukis, kolase, mewarnai, untuk membantu individu mengekspresikan diri secara psikologis dalam kegiatan seni.
"Journaling juga merupakan satu bentuk art, dimana Anda menggunakan imajinasi untuk membantu individu mengekspresikan perasaan.” ungkap Hertha.
Selain itu, art therapy lewat journaling ini juga memiliki manfaat. Yang pertama, sebagai media berekspresi bertujuan membantu membantu fokus saat ini, memahami emosi dan menyadari pengalaman antara emosi serta reaksi tubuh terhadap emosi.
Manfaat kedua yakni membantu mengenali diri. Dengan melakukan art & journaling, kita jadi tahu self-image yang menjadi keunggulan diri. Ketiga, menjadi ruang kebebasan dan bersekperimen tanpa ada penilaian sebab art merupakan sesuatu yang subjektif, yang mana hanya pembuatnya saja yang memahami hal tersebut.
Keempat, perubahan perilaku. Secara tidak langsung kita melatih respon kita terhadap sesuatu.
"Dengan art akan melatih respon kita, misalnya saat menggambar, lalu tercoret, gimana respon kita. Apakah Anda akan marah, atau mengulang. Dengan art itu akan melatih respon kita.” kata Hertha.
Journaling bisa menjadi bagian dari art dimana ada proses kreatif di dalamnya. Hal ini dapat membantu kita mengekspresikan perasaan (mengurangi stres dan kecemasan), membantu memahami diri, dan mendorong adanya insight dan perubahan.
Hertha Hambalie juga memberikan tips journaling bagi para pemula, yakni
- Pilih tempat dimana kamu tidak terganggu (oleh orang lain dan hp)
- Berikan waktu 30-45 menit, setelah menulis kamu bisa membaca kembali, memahami, dan melakukan evaluasi.
- Lakukan secara rutin
- Dorong diri kamu untuk jujur baik untuk pengalaman baik dan buruk
- Tidak perlu pikirkan kata bahasa dan ketepatan penulisan
- Lakukan untuk dirimu sendiri
