Tim Editor
ERA.id - Italia dilanda banjir bandang yang disebut-sebut sebagai yang terburuk selama satu abad terakhir dan telah menewaskan 14 orang serta menyebabkan ribuan orang terdampar di rumah-rumah yang tergenang air atau pusat-pusat evakuasi.
Warga di beberapa daerah memulai evakuasi setelah hujan deras awal pekan ini, sedangkan yang lain baru dievakuasi pada hari Kamis (18/5/2023) setelah pihak berwenang memperpanjang peringatan cuaca buruk di beberapa bagian wilayah Emilia Romagna.
Tim gabungan dari layanan darurat dan angkatan bersenjata mencari orang-orang yang terjebak di rumah mereka dalam upaya penyelamatan besar-besaran yang dilakukan setelah curah hujan yang tinggi sepanjang enam bulan.
Korban terbaru adalah seorang pria yang ditemukan dalam sebuah rumah di Faenza, sebuah kota indah yang biasanya dikelilingi oleh padang rumput hijau dan kebun anggur yang kini sebagian besar berada di bawah air.
"Ini tidak boleh terjadi lagi," ujar Kepala Wilayah Emilia Romagna Stefano Bonaccini yang menyerukan rencana nasional untuk mengurangi dampak bencana alam seperti dilansir dari CNA.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni memberitakan bencana itu kepada sesama pemimpin G7 pada pertemuan puncak mereka di Jepang dan mendorong Presiden Prancis Emmanuel Macron berkomentar di Twitter bahwa Prancis "siap memberikan setiap bantuan yang berguna".
Lebih dari 15 ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka di seluruh wilayah dan lebih dari setengahnya bermalam di pusat pengungsian lokal yang didirikan di pusat kebugaran atau hotel. Sementara sisanya menerima makanan dari dapur keliling yang ditempatkan di beberapa kota.
